4 Fakta Kota Ashkelon, Kota Hantu di Israel Sebab Sering Terjadi Pengeboman Ketika Konflik Memanas

Senin, 30 Oktober 2023 - 15:00 WIB
loading...
4 Fakta Kota Ashkelon,...
Seorang pria menggendong anjingnya setelah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza mendarat di Ashkelon, Israel selatan, 11 Oktober 2023. Foto/REUTERS/Amir Cohen
A A A
ASHKELON - Kota Ashkelon menjadi salah satu lokasi yang menjadi bukti kekejaman perang antara Israel dengan kelompok militan Hamas. Selain telah menghabisi ribuan nyawa, perang tersebut juga sukses membuat sejumlah wilayah menjadi kota hantu atau tak berpenghuni.

Kota Ashkelon saat ini sudah seakan tak berpenghuni dengan banyaknya bangunan terbengkalai dan rusak akibat sejumlah serangan militer yang diduga dari Hamas.

Menurut India Today, Sebagian besar institusi komersial di seluruh kota ditutup. Namun, ada beberapa kedai kopi yang buka di pagi hari di mana angkatan bersenjata dan warga sipil dengan pasukan cadangan berbagi saat-saat tertawa di tengah segala ancaman.

Fakta Kota Ashkelon

1. Letak Kota Ashkelon


Ashkelon merupakan kota pesisir yang hanya berjarak sekitar 13 km dari perbatasan jalur Gaza. Tak heran jika kota ini menjadi korban kekejaman serangan pada awal Oktober 2023.

Dilansir dari laman Middle East Eye, kota ini berpenduduk sekitar 180.000 jiwa, termasuk banyak yang berasal dari bekas Uni Soviet dan Ethiopia.

2. Kota Tertua dan Terbesar di Israel


Dalam bahasa Arab, kota ini dikenal dengan nama Asqalan. Kota ini adalah salah satu kota tertua di dunia, berusia lebih dari 5.000 tahun.

Namanya diyakini terkait dengan akar kata Semit yang berarti "berat", yang berarti mata uang syikal Israel.

Ashkelon disebutkan untuk pertama kalinya dalam teks Mesir sekitar tahun 1.900 SM, dan kemudian dalam bahasa Ibrani di Kitab Yosua dalam Alkitab. Kota yang telah menjadi kota hantu ini juga disebut-sebut sebagai yang terbesar di wilayah selatan Israel.

3. Mendapat Serangan dari Hamas


Hanya beberapa jam sebelum rentetan roket diluncurkan, juru bicara Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas, Abu Obeida mengeluarkan peringatan dan meminta warga sipil untuk pergi dari wilayah tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1422 seconds (0.1#10.140)