Sejarah dan Arti Bendera Palestina, Terinspirasi dari Gerakan Pemberontakan Negara Arab
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bendera Palestina yang terdiri dari satu segitiga merah dengan tiga garis berwarna hitam, putih, dan hijau itu rupanya memiliki sejarahnya tersendiri.
Palestina sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Ottoman pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah, dimana pada masa itu bendera yang digunakan memiliki bentuk Bulan dan Bintang di tengahnya.
Kemudian, setelah Kesultanan Ottoman jatuh pada akhir Perang Dunia I, Inggris sempat menguasai wilayah tersebut dengan menancapkan bendera Britania Raya.
Bendera Palestina yang dikenal banyak orang saat ini sendiri pertama kali dikibarkan pada Konferensi Tingkat Tinggi Palestina di Yerusalem pada tahun 1948.
Menurut laman Times Magazine, bendera Palestina saat ini bisa dikatakan terinspirasi dari bendera pemberontakan negara-negara Arab yang dipimpin oleh Hussein bin Ali, penguasa Mekah ketika masa Kesultanan Ottoman.
Masing-masing tiga garis dan satu segitiga dimaksudkan untuk melambangkan dinasti Arab yang berbeda. Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) kemudian mengadopsi bendera tersebut sebagai miliknya pada tahun 1964.
Bendera tersebut sangatlah mirip dengan bendera Sudan dan Yordania. Kedua negara tersebut mengadopsi bendera mereka sendiri (Sudan pada tahun 1969 dan Yordania pada tahun 1928) untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap negara pan-Arab yang bersatu.
Konon, masing-masing warna bendera ini memiliki arti tertentu, dan kombinasi warna-warna tersebut menceritakan kisah yang lebih luas tentang penderitaan penduduk asli Palestina.
- Warna Merah melambangkan banyaknya syuhada dan pengorbanan rakyat Palestina. Warna Hitam melambangkan penindasan dan penganiayaan yang dialami warga Palestina selama bertahun-tahun.
- Warna Putih melambangkan perdamaian dan cinta kasih, serta kesucian risalah yang diutus setiap Nabi ke tanah suci Palestina.
- Warna Hijau berarti kemakmuran, berkah, dan harapan untuk masa depan yang sejahtera.
- Warna Hitam mewakili penindasan dan penganiayaan yang diderita orang-orang Palestina selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya.
Palestina sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Ottoman pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah, dimana pada masa itu bendera yang digunakan memiliki bentuk Bulan dan Bintang di tengahnya.
Kemudian, setelah Kesultanan Ottoman jatuh pada akhir Perang Dunia I, Inggris sempat menguasai wilayah tersebut dengan menancapkan bendera Britania Raya.
Bendera Palestina yang dikenal banyak orang saat ini sendiri pertama kali dikibarkan pada Konferensi Tingkat Tinggi Palestina di Yerusalem pada tahun 1948.
Menurut laman Times Magazine, bendera Palestina saat ini bisa dikatakan terinspirasi dari bendera pemberontakan negara-negara Arab yang dipimpin oleh Hussein bin Ali, penguasa Mekah ketika masa Kesultanan Ottoman.
Masing-masing tiga garis dan satu segitiga dimaksudkan untuk melambangkan dinasti Arab yang berbeda. Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) kemudian mengadopsi bendera tersebut sebagai miliknya pada tahun 1964.
Bendera tersebut sangatlah mirip dengan bendera Sudan dan Yordania. Kedua negara tersebut mengadopsi bendera mereka sendiri (Sudan pada tahun 1969 dan Yordania pada tahun 1928) untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap negara pan-Arab yang bersatu.
Arti Bendera Palestina
Konon, masing-masing warna bendera ini memiliki arti tertentu, dan kombinasi warna-warna tersebut menceritakan kisah yang lebih luas tentang penderitaan penduduk asli Palestina.
- Warna Merah melambangkan banyaknya syuhada dan pengorbanan rakyat Palestina. Warna Hitam melambangkan penindasan dan penganiayaan yang dialami warga Palestina selama bertahun-tahun.
- Warna Putih melambangkan perdamaian dan cinta kasih, serta kesucian risalah yang diutus setiap Nabi ke tanah suci Palestina.
- Warna Hijau berarti kemakmuran, berkah, dan harapan untuk masa depan yang sejahtera.
- Warna Hitam mewakili penindasan dan penganiayaan yang diderita orang-orang Palestina selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya.
(ian)