Pakar Atom Klaim Rudal Nuklir Korut Hoax

Minggu, 13 Agustus 2017 - 03:16 WIB
Pakar Atom Klaim Rudal Nuklir Korut Hoax
Pakar Atom Klaim Rudal Nuklir Korut Hoax
A A A
LONDON - Di tengah memanasnya retorika perang nuklir antara rezim Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump, para ahli atom mengklaim rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan hulu ledak nuklir Korea Utara (Korut) hanya tipuan atau hoax.

Jika klaim para pakar itu terkonfirmasi, maka ancaman serangan nuklir Kim Jong-un terhadap daratan Amerika Serikat (AS) selama ini tidak akan ada artinya, karena hanya sebagai bualan.

Para ilmuwan meragukan klaim Pyongyang bahwa militernya benar-benar memiliki kemampuan membuat senjata nuklir.

Para pakar atom terkemuka seperti Ted Postol, Markus Schiller dan Robert Schmucker menerbitkan temuan mereka di Bulletin of the Atomic Scientists, dengan laporan berjudul; ”North Korea’s ‘Not Quite’ ICBM Can’t Hit the Lower 48 States”.

“Perhitungan yang telah kami buat menunjukkan bahwa roket-roket ini benar-benar membawa muatan sangat kecil yang tidak berada di dekat hulu ledak nuklir tipe Korea Utara,” tulis para ilmuwan tersebut.

”Muatan kecil ini memungkinkan roket menjadi ruang loteng yang jauh ketimbang yang seharusnya jika dimuat dengan hulu ledak yang jauh lebih berat, ini menciptakan kesan bahwa Korea Utara berada di puncak kemampuan ICBM,” lanjut para ilmuwan.

Tak hanya itu, kelompok ilmuwan yang terkenal dalam pekerjaan mereka di “Doomsday Clock” (Jam Kiamat) tersebut menambahkan bahwa skenario tipuan rezim Kim Jong-un saat ini sempurna.

”Dari sudut pandang kepemimpinan politik Korea Utara, reaksi umum terhadap peluncuran 4 Juli dan 28 Juli tidak akan lebih baik,” kata para pakar atom itu mengacu pada dua uji rudal Korut, seperti dikutip Daily Star, Minggu (13/8/2017).

”Dunia tiba-tiba percaya bahwa Korea Utara memiliki ICBM yang bisa mencapai Pantai Barat Amerika Serikat dan sekitarnya,” lanjut para ahli nuklir.

Menurut para pakar, negara komunis itu kemungkinan akan menghasilkan rudal dengan muatan yang cukup untuk mengirimkan bom nuklir ke daratan AS, tapi butuh waktu beberapa tahun lagi.

Baca Juga: Komunitas Intelijen AS Simpulkan Korut Berhasil Bikin Hulu Ledak Nuklir

Laporan para ilmuwan ini mementahkan laporan Badan Intelijen Pertahanan (DPA) AS yang menyebut bahwa rezim Pyongyang benar-benar mampu memproduksi ICBM dengan hulu ledak nuklir. Laporan DPA yang baru dirilis pekan terakhir Juli lalu juga mengklaim bahwa Korut memiliki sekitar 60 unit hulu ledak nuklir.

Laporan intelijen itulah yang memantik retorika perang antara Trump dan rezim Kim Jong-un. Trump merespons laporan itu dengan mengancam melakukan serangan mengerikan terhadap Pyongyang jika senjata nuklirnya digunakan untuk menyerang Washington dan sekutunya.

“Korea Utara tidak akan melakukan ancaman lain terhadap Amerika Serikat,” kata Presiden Trump kepada wartawan di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, Selasa lalu.

”Mereka akan disambut dengan api dan amarah seperti yang belum pernah dilihat dunia,” lanjut Trump.

Ancaman Trump ini dibalas militer Pyongyang dengan mengancam akan menyerang Guam, wilayah AS di Pasifik. Empat rudal balistik jarak menengah Hwasong-12 disiapkan dan siap ditembakkan ke Guam pertengahan Agustus ini jika diperintah Kim Jong-un.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4259 seconds (0.1#10.140)