Siapa Saja Negara Tetangga Palestina? Selain Israel ada 3 Negara Arab

GAZA - Palestina kini kembali dihadapkan konflik besar dengan Israel setelah Hamas melancarkan serangannya. Kini Israel mulai membalas serang tersebut dan telah menewaskan banyak warga sipil.

Meski begitu, Palestina tidaklah sendiri karena ada negara tetangga Arab yang menyediakan bala bantuannya meskipun buka berupa bantuan bala tentara.

Penyebab beberapa negara tetangga Palestina enggan untuk menyumbangkan bala tentara maupun persenjataannya ini kemungkinan besar karena mereka memiliki hubungan diplomatik dengan Israel atau memiliki kepentingan keamanan sendiri.

3 Negara Arab Tetangga Palestina selain Israel

Berikut ini tiga negara tetangga Palestina selain Israel yang mengirimkan dukungannya untuk palestina, meskipun tak secara langsung memberikan sesuatu.

1. Mesir

Secara Geografis, Mesir menjadi negara terdekat Palestina di seberang Jalur Gaza. Dilansir dari Reuters, Mesir membuka perbatasan untuk memberi bantuan, namun bukan pergerakan massal menghadapi Israel.

Beberapa waktu lalu, pihak Amerika Serikat telah bertemu dengan Israel dan Mesir mengenai wilayah yang aman bagi warga sipil Gaza.

Karena nasib para pengungsi Palestina adalah salah satu masalah paling pelik dalam proses perdamaian yang tak kunjung menemui titik temu.

Mesir sendiri telah menjadi negara Arab yang sudah tidak lagi mencari perkara dengan Israel setelah kekalahan letaknya pada Perang Yom Kippur di tahun 1973 silam.

Karena itu mereka kini hanya menyediakan tempat pengungsian sementara untuk warga sipil baik itu dari pihak Palestina maupun Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga: Penyangkalan Khas Yahudi, IDF Salahkan Jihad Islam atas Ledakan di RS Al Ahli

2. Yordania

Sama dengan Mesir, Yordania juga menjadi salah satu negara tetangga terdekat Palestina. Negara yang terletak di sebelah Tepi Barat wilayah Israel ini telah memperingatkan supaya warga Palestina tidak dipaksa meninggalkan tanah mereka.

Meski memberikan statement tersebut, Negara ini tidak memberikan bantuan besarnya ke Palestina. Hal itu karena negara tersebut beranggapan jika konflik itu tak akan ada habisnya.

Raja Yordania Abdullah pada Rabu mengatakan tidak ada perdamaian yang mungkin terjadi di Timur Tengah tanpa munculnya negara Palestina merdeka bersama Israel. Solusi dua negara adalah satu-satunya pilihan, kata raja kepada para deputinya dalam pidato pembukaan sesi parlemen baru.