Struktur Organisasi Hizbullah yang Misterius, Komando Tertinggi Allah SWT?

BEIRUT - Hizbullah adalah organisasi politik dan paramiliter Syiah yang berbasis di Lebanon. Organisasi ini didirikan pada tahun 1982 sebagai tanggapan atas invasi Israel ke Lebanon.

Hizbullah telah terlibat dalam berbagai konflik di Lebanon, termasuk Perang Lebanon Pertama (1982-1985), Perang Lebanon Kedua (2006), dan Perang Saudara Lebanon (2007-2008).

Hizbullah memiliki struktur organisasi yang kompleks dan misterius. Organisasi ini terdiri dari dua sayap utama, yaitu sayap politik dan sayap paramiliter.

Sayap politik Hizbullah bertanggung jawab untuk kegiatan politik dan sosial, sedangkan sayap paramiliter bertanggung jawab untuk kegiatan militer.

Sayap Politik

Sayap politik Hizbullah dipimpin oleh Hasan Nasrallah. Nasrallah adalah seorang ulama Syiah yang telah menjadi pemimpin Hizbullah sejak tahun 1992.

Sayap politik Hizbullah memiliki struktur yang terpusat, dengan Nasrallah sebagai pemimpin tertinggi.

Sayap politik Hizbullah bertanggung jawab untuk kegiatan politik dan sosial Hizbullah. Kegiatan politik Hizbullah meliputi kampanye pemilihan, advokasi kebijakan, dan diplomasi.

Kegiatan sosial Hizbullah meliputi penyediaan layanan sosial, pendidikan, dan kesehatan.

Sayap Paramiliter

Sayap paramiliter Hizbullah dikenal sebagai Brigade Izzuddin al-Qassam. Brigade Izzuddin al-Qassam bertanggung jawab untuk kegiatan militer Hizbullah.

Brigade ini memiliki pasukan yang terlatih dan dipersenjatai dengan baik, dan telah terlibat dalam berbagai konflik di Lebanon.

Sayap paramiliter Hizbullah memiliki struktur yang terdesentralisasi, dengan komando yang dibagi di antara berbagai unit wilayah.

Hal ini dimaksudkan untuk membuat organisasi lebih sulit untuk ditargetkan oleh musuh.

Misteri Hizbullah

Struktur organisasi Hizbullah yang kompleks dan misterius membuat organisasi ini sulit dipahami. Hal ini juga membuat Hizbullah menjadi target bagi para kritikus, yang menuduh organisasi ini sebagai organisasi teroris.

Hizbullah sendiri membantah tuduhan tersebut, dan mengklaim bahwa organisasi ini adalah organisasi yang sah yang berjuang untuk membela hak-hak rakyat Lebanon.

Struktur Komando Tertinggi

Struktur komando tertinggi Hizbullah terdiri dari:

1. Pemimpin Tertinggi Hasan Nasrallah

Hasan Nasrallah adalah seorang ulama Syiah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah.

Dia adalah pemimpin tertinggi Hizbullah sejak tahun 1992. Nasrallah berasal dari desa Qom, Iran.
Nasrallah adalah sosok yang sangat berpengaruh di Lebanon, dan sering disebut sebagai "pemimpin rohani" Hizbullah.

2. Dewan Syura

Dewan syura adalah majelis tertinggi Hizbullah yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan strategis.

Dewan syura terdiri dari sekitar 20 anggota, yang dipilih oleh Dewan Pemimpin. Dewan syura bertanggung jawab untuk membuat keputusan strategis tentang Hizbullah, termasuk kebijakan politik, militer, dan sosial.

3. Majelis Pemimpin

Majelis Pemimpin adalah majelis yang bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan sayap politik dan paramiliter Hizbullah.

Majelis Pemimpin terdiri dari sekitar 100 anggota, yang dipilih oleh Dewan Shura. Majelis Pemimpin bertanggung jawab mengawasi kegiatan sayap politik dan paramiliter Hizbullah.

4. Komando Militer

Komando Militer adalah majelis yang bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan militer Hizbullah.

Komando Militer terdiri dari sekitar 100 anggota, yang dipilih oleh Majelis Pemimpin. Komando Militer bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan militer Hizbullah.

Informasi tentang struktur komando tertinggi Hizbullah sangat terbatas. Organisasi ini sangat tertutup, dan informasi tentang kepemimpinannya jarang dipublikasikan.

Ada yang menyatakan, dalam struktur tersebut, tertulis komando tertinggi adalah Allah SWT. Kebenaran informasi ini tentu tidak dapat diklarifikasi karena sifat misterius organisasi itu.

Hizbullah adalah organisasi yang kompleks dan misterius. Organisasi ini memiliki struktur organisasi yang terpusat di sayap politik, tetapi terdesentralisasi di sayap paramiliter. Hal ini dimaksudkan untuk membuat organisasi lebih sulit untuk ditargetkan oleh musuh.