Inggris: Tuntutan kepada Qatar Harusnya Lebih Realistis

Sabtu, 24 Juni 2017 - 13:11 WIB
Inggris: Tuntutan kepada Qatar Harusnya Lebih Realistis
Inggris: Tuntutan kepada Qatar Harusnya Lebih Realistis
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris menyatakan, krisis diplomatik di Teluk akan berakhir hanya jika adanya tuntutan yang realistis dan terukur. Pernyataan ini muncul tidak lama setelah Arab Saudi cs merilis tuntutan kepada Qatar, untuk memperbaiki hubungan diantara mereka.
"Kesatuan Teluk hanya dapat dipulihkan ketika semua negara yang terlibat bersedia untuk membahas persyaratan yang dapat diukur dan realistis," kata Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson, seperti dilansir Al Jazeera pada Sabtu (24/6).
"Inggris meminta negara-negara Teluk untuk menemukan cara untuk mengurangi situasi, dan mengangkat embargo dan pembatasan saat ini yang berdampak pada kehidupan sehari-hari orang-orang di kawasan ini," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, utusan Kuwait yang bertugas sebagai mediator dalam kebuntuan diplomatik di Teluk melaporkan, ada 13 tuntutan dari negara-negara Arab kepada Qatar. Saudi cs memberi waktu 10 hari kepada Qatar untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Beberapa tuntutan adalah, Doha harus memutuskan semua hubungan dengan organisasi teroris, termasuk Ikhwanul Muslimin, Islamic State (ISIS) dan Al-Qaeda. Negara monarki kecil di Arab itu juga dituntut berhenti mendanai semua kelompok ekstremis yang dinyatakan sebagai "teroris" oleh Amerika Serikat (AS).
Tuntutan itu dibuat Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir. Tak hanya organisasi, negara-negara Arab itu bahkan minta Qatar menyerahkan semua warga negara yang diburu empat negara itu atas tuduhan terorisme.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3870 seconds (0.1#10.140)