Ribut dengan China, Filipina dan AS Latihan Perang Gabungan

Selasa, 03 Oktober 2023 - 10:39 WIB
loading...
Ribut dengan China,...
Filipina latihan perang gabungan dengan Amerika Serikat di tengah ketegangan antara Manila dan Beijing soal sengketa Laut China Selatan. Foto/REUTERS/Ilustrasi
A A A
MANILA - Filipina menggelar latihan perang gabungan dengan Amerika Serikat (AS) yang dimulai hari Senin. Manuver ini digelar beberapa hari setelah pertikaian diplomatik terbaru antara Manila dan Beijing terkait sengketa wilayah di Laut China Selatan.

Lebih dari seribu pelaut dari kedua negara mengambil bagian dalam latihan perang Samasama, yang mencakup latihan anti-kapal selam, perang permukaan dan peperangan elektronik.

Latihan perang ini berlangsung di lepas pantai Manila dan selatan Luzon, pulau utama Filipina.

China telah mengeklaim hampir seluruh wilayah di Laut China Selatan meskipun ada keputusan pengadilan internasional tahun 2016 yang menyatakan bahwa klaim Beijing tersebut tidak memiliki dasar hukum.



Alih-alih tunduk pada keputusan pengadilan internasional, China justru semakin agresif di Laut China Selatan sehingga memicu kekhawatiran Washington dan sekutu regionalnya.

Wakil Komandan Komando Pasifik AS, Laksamana Karl Thomas, mengatakan kepada para pelaut pada upacara pembukaan latihan perang di Manila bahwa hak semua negara untuk menjamin kedaulatan nasional.

“Tatanan internasional berbasis aturan yang menjamin perdamaian regional selama beberapa dekade telah dirusak dan diuji serta tidak menguntungkan semua negara kecuali satu negara,” katanya, tanpa menyebut China secara spesifik, seperti dikutip Philstar, Selasa (3/10/2023).

“Tidak ada cara yang lebih baik untuk menjamin kedaulatan dan keamanan selain berlayar dan beroperasi bersama,” ujar Thomas.

Ketika ditanya pada konferensi pers negara mana yang dia maksud, Thomas mengatakan penting untuk mempertahankan hak berlayar melalui wilayah tersebut bebas dari kekhawatiran akan diserang atau diintimidasi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved