Tentara AS Travis King Senang setelah Dibebaskan oleh Korea Utara
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Tentara Amerika Serikat (AS) Travis King telah dibebaskan oleh Korea Utara (Korut) dan senang bisa pulang.
Tentara berkulit gelap ini dibebaskan hampir tiga bulan setelah dia berlari melintasi perbatasan dari Korea Selatan.
Pembebasan tentara berusia 23 tahun itu terjadi setelah diplomasi di belakang layar yang intens dan mengakhiri prospek tinggal lama di negara yang memiliki sejarah menggunakan warga Amerika yang ditahan sebagai alat tawar-menawar.
Media pemerintah Korea Utara telah membuat pengumuman mengejutkan beberapa jam sebelumnya bahwa Pyongyang telah memutuskan untuk mengusir Travis King, yang menurut para pejabat AS berada dalam kondisi “kesehatan yang baik.”
King telah melintasi perbatasan Korea Utara ke China dengan bantuan diplomat Swedia, di mana dia diserahkan kepada duta besar AS dan seorang perwira militer senior kemarin. Dia kemudian terbang ke pangkalan militer AS.
“Kami dapat memastikan bahwa prajurit King sangat senang bisa pulang,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS kepada wartawan, yang berbicara dalam kondisi anonim.
“Dia sangat menantikan untuk bertemu keluarganya," ujarnya, seperti dikutip AFP, Kamis (28/9/2023).
Setelah perkelahian di pub dalam keadaan mabuk, insiden dengan polisi dan ditahan di penjara Korea Selatan, Prajurit Kelas Dua Travis King dibawa ke bandara pada bulan Juli untuk terbang kembali ke Texas.
Namun alih-alih pergi ke Fort Bliss untuk sidang disipliner, King malah menyelinap pergi, mengikuti perjalanan wisata Zona Demiliterisasi (DMZ), dan menyelinap melewati perbatasan ke Korea Utara.
Tentara berkulit gelap ini dibebaskan hampir tiga bulan setelah dia berlari melintasi perbatasan dari Korea Selatan.
Pembebasan tentara berusia 23 tahun itu terjadi setelah diplomasi di belakang layar yang intens dan mengakhiri prospek tinggal lama di negara yang memiliki sejarah menggunakan warga Amerika yang ditahan sebagai alat tawar-menawar.
Media pemerintah Korea Utara telah membuat pengumuman mengejutkan beberapa jam sebelumnya bahwa Pyongyang telah memutuskan untuk mengusir Travis King, yang menurut para pejabat AS berada dalam kondisi “kesehatan yang baik.”
King telah melintasi perbatasan Korea Utara ke China dengan bantuan diplomat Swedia, di mana dia diserahkan kepada duta besar AS dan seorang perwira militer senior kemarin. Dia kemudian terbang ke pangkalan militer AS.
“Kami dapat memastikan bahwa prajurit King sangat senang bisa pulang,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS kepada wartawan, yang berbicara dalam kondisi anonim.
“Dia sangat menantikan untuk bertemu keluarganya," ujarnya, seperti dikutip AFP, Kamis (28/9/2023).
Setelah perkelahian di pub dalam keadaan mabuk, insiden dengan polisi dan ditahan di penjara Korea Selatan, Prajurit Kelas Dua Travis King dibawa ke bandara pada bulan Juli untuk terbang kembali ke Texas.
Namun alih-alih pergi ke Fort Bliss untuk sidang disipliner, King malah menyelinap pergi, mengikuti perjalanan wisata Zona Demiliterisasi (DMZ), dan menyelinap melewati perbatasan ke Korea Utara.