9 Negara Mayoritas Muslim yang Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel, 2 di Antaranya di Eropa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebelumnya, hubungan diplomatik antara Israel dan negara mayoritas Muslim sangat terbatas, tetapi beberapa perubahan telah terjadi pada tahun-tahun terakhir.
Dalam perkembangan terakhir, Kesepakatan Abraham atau Abraham Accords yang dimediatori Amerika Serikat (AS) telah membuat beberapa negara mayoritas Muslim bersedia melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Datfar Negara Mayoritas Muslim yang Miliki Hubungan Diplomatik dengan Israel
Mesir menjadi negara mayoritas Muslim pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Itu terjadi setelah kedua pihak menandatangani Perjanjian Damai Camp David pada tahun 1978.
Kerajaan Yordania, yang mayoritas Muslim, juga menjalin hubungan diplomatik dengan Israel setelah menandatangani Perjanjian Damai Yordania-Israel pada tahun 1994.
UEA menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari perjanjian normalisasi yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham yang ditengahi Amerika Serikat.
Seperti UEA, Bahrain yang mayoritas Muslim juga menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS.
Pada tahun 2020, Sudan juga setuju untuk normalisasi hubungan dengan Israel. Negara mayoritas Muslim ini kemudian menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Kerajaan Maroko, yang mayoritas Muslim, telah menunjukkan minat dalam memperbaiki hubungan dengan Israel. Kerajaan ini menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari Perjanjian Normalisasi Maroko-Israel.
Turki menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak tahun 1949, tak lama setelah Israel berdiri sebagai negara.
Hubungan sempat terputus karena perseteruan terkait masalah Palestina. Kedua negara memulihkan hubungan diplomatik pada 18 Agustus 2022.
Negara mayoritas Muslim di Eropa ini telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak 31 Agustus 1997.
Kosovo mulai menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak 4 September 2020.
Dalam perkembangan terakhir, Kesepakatan Abraham atau Abraham Accords yang dimediatori Amerika Serikat (AS) telah membuat beberapa negara mayoritas Muslim bersedia melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Datfar Negara Mayoritas Muslim yang Miliki Hubungan Diplomatik dengan Israel
1. Mesir
Mesir menjadi negara mayoritas Muslim pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Itu terjadi setelah kedua pihak menandatangani Perjanjian Damai Camp David pada tahun 1978.
2. Yordania
Kerajaan Yordania, yang mayoritas Muslim, juga menjalin hubungan diplomatik dengan Israel setelah menandatangani Perjanjian Damai Yordania-Israel pada tahun 1994.
3. Uni Emirat Arab (UEA)
UEA menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari perjanjian normalisasi yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham yang ditengahi Amerika Serikat.
4. Bahrain
Seperti UEA, Bahrain yang mayoritas Muslim juga menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS.
5. Sudan
Pada tahun 2020, Sudan juga setuju untuk normalisasi hubungan dengan Israel. Negara mayoritas Muslim ini kemudian menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
6. Maroko
Kerajaan Maroko, yang mayoritas Muslim, telah menunjukkan minat dalam memperbaiki hubungan dengan Israel. Kerajaan ini menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari Perjanjian Normalisasi Maroko-Israel.
7. Turki
Turki menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak tahun 1949, tak lama setelah Israel berdiri sebagai negara.
Hubungan sempat terputus karena perseteruan terkait masalah Palestina. Kedua negara memulihkan hubungan diplomatik pada 18 Agustus 2022.
8. Bosnia-Herzegovina
Negara mayoritas Muslim di Eropa ini telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak 31 Agustus 1997.
9. Kosovo
Kosovo mulai menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak 4 September 2020.
(mas)