Trump Mulai Ragu Soal Pemindahan Kedubes AS di Israel
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson secara tersirat menuturkan, Presiden AS Donald Trump mulai ragu mengenai rencana pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel. Sebelumnya, Trump berencana memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Tillerson mengatakan, Trump masih terus mempertimbangkan berbagai macam hal, termasuk dampak dari pemindahan kedubes tersebut. Termasuk dampaknya bagi proses damai antara Israel dan Palestina.
"Presiden sedang sangat berhati-hati untuk memahami bagaimana keputusan tersebut akan berdampak pada proses perdamaian," kata Tillerson dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir alalam pada Senin (15/5).
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah meyakinkan Trump kalau pemindahan kedubes tersebut tidak akan mempengaruhi proses perdamaian. Netantayahu justru menyebut pemindahan kedubes ini akan mempercepat proses perdamaian.
"Pengalihan Kedutaan Amerika ke Yerusalem tidak akan membahayakan proses perdamaian. Sebaliknya, hal itu akan memajukannya dengan mengoreksi ketidakadilan historis dan dengan menghancurkan fantasi Palestina bahwa Yerusalem bukanlah ibu kota Israel," kata Netanyahu.
Tillerson mengatakan, Trump masih terus mempertimbangkan berbagai macam hal, termasuk dampak dari pemindahan kedubes tersebut. Termasuk dampaknya bagi proses damai antara Israel dan Palestina.
"Presiden sedang sangat berhati-hati untuk memahami bagaimana keputusan tersebut akan berdampak pada proses perdamaian," kata Tillerson dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir alalam pada Senin (15/5).
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah meyakinkan Trump kalau pemindahan kedubes tersebut tidak akan mempengaruhi proses perdamaian. Netantayahu justru menyebut pemindahan kedubes ini akan mempercepat proses perdamaian.
"Pengalihan Kedutaan Amerika ke Yerusalem tidak akan membahayakan proses perdamaian. Sebaliknya, hal itu akan memajukannya dengan mengoreksi ketidakadilan historis dan dengan menghancurkan fantasi Palestina bahwa Yerusalem bukanlah ibu kota Israel," kata Netanyahu.
(esn)