Inisiatif Senjata Korea Selatan dan Polandia Ciptakan Risiko Keamanan
loading...
A
A
A
WARSAWA - Setelah membeli persenjataan dalam jumlah besar dari Korea Selatan (Korsel), Polandia kini mungkin berupaya meningkatkan hubungannya dengan Seoul dalam bidang pengadaan perangkat keras militer ke tingkat baru.
Usai membeli sekitar 1.000 tank tempur dari Korea Selatan, Polandia kini mempertimbangkan memproduksi sekitar 800 tank Korea Selatan di tanah Polandia.
Earl Rasmussen, pensiunan Letnan Kolonel Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dan konsultan veteran internasional, mengatakan kepada Sputnik bahwa langkah ini akan meningkatkan hubungan antara Warsawa dan Seoul.
“Polandia jelas sedang mencari teknologi yang paling maju. Jadi mereka melihat Korea untuk melakukan hal tersebut, dan hal ini juga memperkuat kemitraan mereka,” ujar dia.
Rasmussen juga menyatakan, “Inisiatif ini kemungkinan besar didorong oleh Amerika Serikat, dan hal ini semakin membantu memperkuat hubungan antara Eropa dan Asia secara umum.”
“Pembuatan senjata Korea Selatan di tanah Polandia, salah satunya, akan menurunkan biaya senjata-senjata ini bagi Polandia karena tidak perlu mengirimkan senjata-senjata tersebut dari seluruh dunia,” ungkap Rasmussen.
Dia menambahkan, “Hal ini juga akan memberikan Warsawa metode untuk secara potensial bertindak sebagai pemasok bagi anggota NATO lainnya.”
“Dan aspek lainnya tergantung pada berapa lama konflik di Ukraina berlangsung, hal ini memberikan kemampuan bertindak sebagai mekanisme pasokan kendaraan lapis baja dan jenis sistem senjata lainnya yang berpotensi masuk ke Ukraina juga,” ujar dia. “Jadi ada semacam perspektif ekonomi, tapi juga perspektif pasokan senjata di kedua sisi.”
Namun, tampaknya pengaturan ini tidak selalu membawa berkah bagi Polandia, seperti yang diungkapkan Mateusz Piskorski, pengamat politik dan kolumnis untuk surat kabar Mysl Polska.
Usai membeli sekitar 1.000 tank tempur dari Korea Selatan, Polandia kini mempertimbangkan memproduksi sekitar 800 tank Korea Selatan di tanah Polandia.
Earl Rasmussen, pensiunan Letnan Kolonel Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dan konsultan veteran internasional, mengatakan kepada Sputnik bahwa langkah ini akan meningkatkan hubungan antara Warsawa dan Seoul.
“Polandia jelas sedang mencari teknologi yang paling maju. Jadi mereka melihat Korea untuk melakukan hal tersebut, dan hal ini juga memperkuat kemitraan mereka,” ujar dia.
Rasmussen juga menyatakan, “Inisiatif ini kemungkinan besar didorong oleh Amerika Serikat, dan hal ini semakin membantu memperkuat hubungan antara Eropa dan Asia secara umum.”
“Pembuatan senjata Korea Selatan di tanah Polandia, salah satunya, akan menurunkan biaya senjata-senjata ini bagi Polandia karena tidak perlu mengirimkan senjata-senjata tersebut dari seluruh dunia,” ungkap Rasmussen.
Dia menambahkan, “Hal ini juga akan memberikan Warsawa metode untuk secara potensial bertindak sebagai pemasok bagi anggota NATO lainnya.”
“Dan aspek lainnya tergantung pada berapa lama konflik di Ukraina berlangsung, hal ini memberikan kemampuan bertindak sebagai mekanisme pasokan kendaraan lapis baja dan jenis sistem senjata lainnya yang berpotensi masuk ke Ukraina juga,” ujar dia. “Jadi ada semacam perspektif ekonomi, tapi juga perspektif pasokan senjata di kedua sisi.”
Namun, tampaknya pengaturan ini tidak selalu membawa berkah bagi Polandia, seperti yang diungkapkan Mateusz Piskorski, pengamat politik dan kolumnis untuk surat kabar Mysl Polska.