Viral, Video Prigozhin Sudah Ramalkan Akan Mati Kecelakaan Pesawat
loading...
A
A
A
MOSKOW - Video lama dari wawancara bos tentara bayaran Wagner Group Rusia Yevgeny Prigozhin telah viral karena berisi prediksi bahwa dirinya akan terbunuh dalam kecelakaan pesawat.
Video 40 detik itu merupakan wawancaranya dengan blogger militer Rusia Semyon Pegov. Video tersebut pertama kali dirilis pada 29 April 2023 dan dimunculkan lagi oleh saluran Telegram pro-perang Rusia Gray Zone.
Prigozhin saat itu mengatakan dia lebih baik dibunuh daripada berbohong kepada negaranya dan kemudian berbicara tentang sebuah pesawat yang hancur di langit—yang merujuk pada kemungkinan nasibnya kelak.
“Hari ini kita telah mencapai titik didih,” katanya dalam video tersebut. "Kenapa saya bicara sejujur itu? Karena saya tidak punya hak, di hadapan orang-orang yang akan hidup di negeri ini. Mereka kini dibohongi. Lebih baik bunuh saya," paparnya.
Dia menambahkan, "Tetapi saya tidak akan berbohong, saya harus mengatakan dengan jujur bahwa Rusia berada di ambang bencana. Dan jika roda penggerak ini tidak disesuaikan hari ini, maka pesawat akan hancur di udara."
Seperti diketahui, pesawat pribadi yang membawa Prigozhin dan sembilan orang lainnya jatuh di Tver saat perjalanan dari Moskow ke St Petersburg pada Rabu (23/8/2023). Laporan awal menyebutkan tak ada yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Komite Investigasi Rusia pada hari Minggu mengumumkan bahwa Prigozhin terkonfirmasi tewas bersama sembilan orang lainnya berdasarkan tes DNA.
Mengutip Reuters, Senin (28/8/2023), komentar Prigozhin dalam video lama itu telah memicu banjir teori online pada hari Minggu tentang kematiannya.
Ratusan tanggapan telah di-posting di saluran Telegram Grey Zone dalam beberapa jam setelah video lawas itu diunggah lagi.
Video 40 detik itu merupakan wawancaranya dengan blogger militer Rusia Semyon Pegov. Video tersebut pertama kali dirilis pada 29 April 2023 dan dimunculkan lagi oleh saluran Telegram pro-perang Rusia Gray Zone.
Prigozhin saat itu mengatakan dia lebih baik dibunuh daripada berbohong kepada negaranya dan kemudian berbicara tentang sebuah pesawat yang hancur di langit—yang merujuk pada kemungkinan nasibnya kelak.
“Hari ini kita telah mencapai titik didih,” katanya dalam video tersebut. "Kenapa saya bicara sejujur itu? Karena saya tidak punya hak, di hadapan orang-orang yang akan hidup di negeri ini. Mereka kini dibohongi. Lebih baik bunuh saya," paparnya.
Dia menambahkan, "Tetapi saya tidak akan berbohong, saya harus mengatakan dengan jujur bahwa Rusia berada di ambang bencana. Dan jika roda penggerak ini tidak disesuaikan hari ini, maka pesawat akan hancur di udara."
Seperti diketahui, pesawat pribadi yang membawa Prigozhin dan sembilan orang lainnya jatuh di Tver saat perjalanan dari Moskow ke St Petersburg pada Rabu (23/8/2023). Laporan awal menyebutkan tak ada yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Komite Investigasi Rusia pada hari Minggu mengumumkan bahwa Prigozhin terkonfirmasi tewas bersama sembilan orang lainnya berdasarkan tes DNA.
Mengutip Reuters, Senin (28/8/2023), komentar Prigozhin dalam video lama itu telah memicu banjir teori online pada hari Minggu tentang kematiannya.
Ratusan tanggapan telah di-posting di saluran Telegram Grey Zone dalam beberapa jam setelah video lawas itu diunggah lagi.