7 Musuh Putin yang Bernasib Tragis, dari Diracun hingga Ditembak Mati

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 13:36 WIB
loading...
A A A
Mereka dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, dan para pejabat Inggris mengatakan mereka telah diracuni dengan Novichok, sekelompok agen saraf yang dikembangkan oleh militer Soviet pada tahun 1970-an dan 1980-an. Keduanya beruntung masih selamat.

Rusia membantah terlibat dalam peracunan tersebut dan mengatakan Inggris mengobarkan histeria anti-Rusia.

3. Vladimir Kara-Murza


Seorang aktivis oposisi Rusia, Vladimir Kara-Murza, mengatakan dia yakin ada upaya untuk meracuninya pada tahun 2015 dan 2017. Sebuah laboratorium Jerman kemudian menemukan peningkatan kadar merkuri, tembaga, mangan, dan seng di dalam dirinya, menurut laporan medis yang dilihat oleh Reuters.

Moskow membantah terlibat dalam peracunan terhadap musuh Putin ini.

4. Alexander Litvinenko


Alexander Litvinenko, mantan agen KGB dan kritikus Putin yang blakblakan, meninggal pada tahun 2006 dalam usia 43 tahun setelah meminum teh hijau yang dicampur dengan polonium-210, isotop radioaktif yang langka dan kuat, di Hotel Millennium London. Kematiannya disampaikan para pejabat Inggris.

Penyelidikan Inggris tahun 2016 menyimpilkan bahwa Putin mungkin menyetujui pembunuhan tersebut. Namun Kremlin membantah terlibat.

Penyelidikan yang dipimpin oleh seorang hakim senior Inggris menemukan bahwa mantan pengawal KGB Andrei Lugovoy dan warga Rusia lainnya, Dmitry Kovtun, melakukan pembunuhan tersebut sebagai bagian dari operasi yang menurutnya mungkin diarahkan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), pewaris utama KGB era Soviet.

Litvinenko melarikan diri dari Rusia ke Inggris enam tahun sebelum dia diracun.

5. Alexander Perepilichny


Pria Rusia berusia 44 tahun ini ditemukan tewas di dekat rumah mewahnya di sebuah kawasan eksklusif di luar London setelah dia keluar jogging pada November 2012.

Alexander Perepilichny mencari perlindungan di Inggris pada tahun 2009 setelah membantu penyelidikan Swiss terhadap skema pencucian uang Rusia. Kematiannya yang mendadak menimbulkan dugaan bahwa dia mungkin dibunuh.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1520 seconds (0.1#10.140)