Marah Wapres Taiwan Sambangi AS, China Gelar Latihan Militer

Minggu, 20 Agustus 2023 - 10:42 WIB
loading...
Marah Wapres Taiwan Sambangi AS, China Gelar Latihan Militer
Marah Wakil Presiden Taiwan sambangi AS, China gelar latihan militer. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - China meluncarkan latihan militer di sekitar Taiwan pada Sabtu sebagai respons atas kunjungan Wakil Presiden negara itu, William Lai, ke Amerika Serikat (AS). Beijing menyebut latihan itu sebagai peringatan serius kepada apa yang disebutnya pasukan separatis. Latihan militer ini menuai kecaman dari Taipei.

Lai, kandidat terdepan untuk menjadi presiden Taiwan dalam pemilihan pada bulan Januari mendatang, kembali dari AS pada hari Jumat. Dia secara resmi hanya singgah dalam perjalanan ke dan dari Paraguay tetapi memberikan pidato saat berada di AS.

China sangat tidak menyukai Lai karena komentarnya sebelumnya bahwa dia adalah pekerja praktis untuk kemerdekaan Taiwan. Namun, di jalur kampanye, dia telah berjanji untuk mempertahankan status quo dan berulang kali menawarkan pembicaraan dengan Beijing.

Konfirmasi latihan Beijing disertai dengan serangkaian artikel pers negara yang mengutuk Lai, dengan kantor berita resmi Xinhua mencapnya "Lai si pembohong".

Sesaat sebelum pengumuman militer, Kantor Kerja Taiwan dari Partai Komunis China yang berkuasa mengatakan persinggahan Lai di AS adalah penyamaran yang dia gunakan untuk menjual kepentingan Taiwan guna mencari keuntungan dalam pemilihan lokal melalui tindakan tidak jujur.

China memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, meskipun ada penentangan yang kuat dari pemerintah pulau itu.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa mereka sedang melakukan patroli kesiapan tempur angkatan laut dan udara bersama di sekitar pulau itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mendeteksi 42 pesawat China dan delapan kapal yang terlibat dalam latihan di sekitar pulau itu sejak Sabtu pagi dan telah mengerahkan kapal dan pesawat sebagai tanggapan.

"Dua puluh enam pesawat China melintasi garis median Selat Taiwan selebar 100 km, atau area di luar setiap ujung garis," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (20/8/2023).

Selama beberapa dekade, garis tersebut berfungsi sebagai penghalang tidak resmi antara kedua militer.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1993 seconds (0.1#10.140)