Filipina Berani Perang Melawan China, Kirim Ribuan Pasukan ke Laut China Selatan

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 18:50 WIB
loading...
Filipina Berani Perang Melawan China, Kirim Ribuan Pasukan ke Laut China Selatan
Filipina bersiaga menghadapi kemungkinan perang melawan China. Foto/Reuters
A A A
MANILA - Angkatan Bersenjata Filipina akan kembali berusaha untuk memasok pasukan yang ditempatkan di kapal era Perang Dunia 2 yang berkarat di karang di Laut China Selatan. Langkah itu setelah China memblokir upaya sebelumnya dengan meriam air.

"Pelaksanaan hak kedaulatan dan yurisdiksi kami ini merupakan bukti keyakinan kuat kami pada tatanan internasional berbasis aturan yang menopang perdamaian dan stabilitas kawasan," kata juru bicara Militer Filipina Medel Aguilar, dilansir Reuters.

Filipina Berani Perang Melawan China, Kirim Ribuan Pasukan ke Laut China Selatan

Foto/Reuters

Manila mengajukan protes diplomatik terhadap Beijing bulan ini setelah penjaga pantai China menggunakan meriam air dan gerakan "berbahaya" untuk mencegah Filipina mengirim pasokan ke segelintir pasukan di Second Thomas Shoal.

China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, sebuah pernyataan yang ditolak secara internasional. Sementara Malaysia, Vietnam, Brunei, Taiwan, dan Filipina memiliki berbagai klaim atas wilayah tertentu.



"Manila meminta semua pihak terkait untuk menghormati kedaulatan dan yurisdiksinya atas zona maritimnya," kata Aguilar. Dia seraya menambahkan bahwa Manila mendukung penyelesaian sengketa secara damai.

Kedutaan Besar China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar. Penjaga pantai China mengatakan pada 7 Agustus 2023 pihaknya telah memberi tahu Filipina untuk tidak mengirim kapal ke beting dan tidak mengirim "bahan konstruksi yang digunakan untuk perbaikan dan penguatan skala besar" ke kapal perang tersebut.

Filipina Berani Perang Melawan China, Kirim Ribuan Pasukan ke Laut China Selatan

Foto/Reuters

Filipina sengaja mengandangkan kapal perang itu pada 1999 sebagai bagian dari klaim kedaulatannya atas wilayah yang terletak di dalam zona ekonomi eksklusif 200 mil.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1018 seconds (0.1#10.140)