Dituduh Curi Lonceng Kuno dari Museum, Pria Israel Ditangkap di Turki
loading...
Logo Turkish Airlines terlihat saat penumpang Turkish Airlines mengantri untuk check-in penerbangan Moskow-Antalya di Bandara Internasional Vnukovo di Moskow, Rusia. Foto/Sefa Karacan/Anadolu Agency
A
A
A
ANKARA - Seorang warga Israel ditangkap pada Minggu (13/8/2023) di Bandara Antalya di kota Turki karena dicurigai telah mencuri lonceng kuno dari museum.
Kabar tersebut diungkap otoritas Turki. Menurut laporan tersebut, orang Israel, yang sedang dalam perjalanan kembali ke Israel, menyangkalnya dan mengklaim dia membeli lonceng tersebut dengan itikad baik dan memiliki kuitansi untuk itu.
Dia ditahan untuk diinterogasi oleh pejabat Turki pada Minggu malam.
Pria itu, bagaimanapun, mengklaim dia membeli barang itu di pasar lokal seharga USD100. Pria itu pun menunjukkan kuitansi dan mengatakan itu adalah produk yang dibuat secara massal.
Pada tahun 2021, pasangan Israel ditahan selama seminggu oleh otoritas Turki karena dicurigai melakukan spionase setelah memotret kediaman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, di Istanbul. Pasangan itu dibebaskan setelah upaya diplomatik yang luas.
Baca juga: 7 Kudeta di Afrika, Kebangkitan Melawan Bekas Penjajah Barat dan Neokolonialisme Eropa
Kabar tersebut diungkap otoritas Turki. Menurut laporan tersebut, orang Israel, yang sedang dalam perjalanan kembali ke Israel, menyangkalnya dan mengklaim dia membeli lonceng tersebut dengan itikad baik dan memiliki kuitansi untuk itu.
Dia ditahan untuk diinterogasi oleh pejabat Turki pada Minggu malam.
Pria itu, bagaimanapun, mengklaim dia membeli barang itu di pasar lokal seharga USD100. Pria itu pun menunjukkan kuitansi dan mengatakan itu adalah produk yang dibuat secara massal.
Pada tahun 2021, pasangan Israel ditahan selama seminggu oleh otoritas Turki karena dicurigai melakukan spionase setelah memotret kediaman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, di Istanbul. Pasangan itu dibebaskan setelah upaya diplomatik yang luas.
Baca juga: 7 Kudeta di Afrika, Kebangkitan Melawan Bekas Penjajah Barat dan Neokolonialisme Eropa
(sya)
Lihat Juga :
