Horornya Kebakaran Hawaii: Bak Zona Perang, 93 Nyawa Orang Melayang

Senin, 14 Agustus 2023 - 11:14 WIB
loading...
Horornya Kebakaran Hawaii:...
Pemandangan kota Lahaina, Hawaii, seperti zona perang setelah dilanda kebakaran dahsyat sejak Selasa lalu. Foto/New York Times
A A A
MAUI - Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan Maui, Hawaii, mencapai 93 orang pada hari Minggu. Gubernur Josh Green menyamakan kota Lahaina yang ludes terbakar dengan "zona perang".

Orang-orang masih panik mencari kerabat mereka yang hilang, berharap menemukan tanda-tanda bahwa mereka masih hidup.

Kebakaran hutan dimulai sejak Selasa pekan lalu dan merembet cepat ke wilayah pantai barat laut Maui. Kobaran api yang menakutkan telah meratakan sebagian besar kota resor bersejarah dan menghanguskan hampir semua yang ada di jalur.

Beberapa hari setelah kebakaran, petugas pemadam masih berjuang melawan kobaran api, dan anjing-anjing pelacak berkeliaran di reruntuhan kota yang hangus untuk mencari korban saat para penyintas dan pejabat bergulat dengan skala bencana.



"Saat ini, kami masih dalam pergolakan fase akut pemulihan ini, artinya kami masih memulihkan hilangnya nyawa yang tragis," kata Green kepada MSNBC, yang dilansir Senin (14/8/2023).

"Kami berada di 93 (korban meninggal) sekarang ...Ini zona perang, tapi bantuannya luar biasa," paparnya.

Green kembali berjanji untuk menyelidiki respons terhadap kobaran api dan sistem pemberitahuan darurat setelah beberapa warga mempertanyakan apakah lebih banyak yang bisa dilakukan untuk memperingatkan mereka.

Beberapa saksi mengatakan mereka memiliki sedikit peringatan, menggambarkan teror saat kobaran api menghancurkan kota di sekitar mereka dalam hitungan menit. Yang lain terjun ke Samudra Pasifik untuk melarikan diri.

Sirene ditempatkan di sekitar pulau, dimaksudkan untuk memperingatkan bencana alam yang akan datang, tidak pernah berbunyi, dan pemadaman listrik dan jaringan seluler yang meluas menghambat bentuk peringatan lainnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2061 seconds (0.1#10.140)