Jet Tempur Su-30 Rusia Jatuh di Kaliningrad, 2 Pilotnya Tewas
loading...
A
A
A
MOSKOW - Sebuah jet tempur Su-30 Rusia jatuh selama penerbangan pelatihan pada hari Sabtu di wilayah Kaliningrad. Insiden ini menewaskan dua pilot di dalamnya.
"Pesawat Su-30 jatuh di daerah sepi. Penerbangan dilakukan tanpa amunisi. Awak pesawat tewas," kata Kementerian Pertahanan Rusia yang dilansir kantor berita RIA, Minggu (13/8/2023).
Laporan media lokal mengatakan kemungkinan penyebab kecelakaan itu adalah kerusakan teknis, tetapi Kementerian Pertahanan belum memberikan informasi resmi lebih lanjut.
Kaliningrad adalah eksklaf Rusia yang terjepit di antara Polandia dan Lithuania—keduanya negara anggota NATO—, di Laut Baltik.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu juga mengonfirmasi bahwa Ukraina telah mencoba menyerang Jembatan Crimea yang melintasi Selat Kerch dengan roket S-200. Namun, serangan itu gagal dan tidak menimbulkan kerusakan atau pun korban.
Jembatan sepanjang 12 mil (19 km) tersebut, yang menghubungkan Crimea dengan Rusia, telah berulang kali diserang oleh pasukan Kyiv sejak Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
"Rudal Ukraina terdeteksi tepat waktu dan dicegat di udara oleh sistem pertahanan udara Rusia. Tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataan yang di-posting sebelumnya di aplikasi Telegram, Gubernur Crimea yang ditunjuk Rusia, Sergei Aksyonov, mengatakan dua roket telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan anti-pesawat di dekat jembatan tersebut. Dia juga mengatakan jembatan itu tidak rusak.
Rekaman video yang beredar di media sosial Rusia pada hari Sabtu menunjukkan jembatan itu diselimuti asap. Namun, rekaman video itu belum bisa diverifikasi secara independen.
Kantor berita Interfax melaporkan bahwa jembatan itu ditutup sebentar untuk lalu lintas tetapi kemudian dibuka kembali.
Secara terpisah, pasukan Rusia menghancurkan 20 drone Ukraina yang diluncurkan ke Semenanjung Crimea pada Sabtu pagi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan akibat serangan pesawat tak berawak Kyiv. Disebutkan bahwa 14 drone dihancurkan oleh sistem pertahanan udara dan enam lainnya dihancurkan oleh sistem peperangan elektronik.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
"Pesawat Su-30 jatuh di daerah sepi. Penerbangan dilakukan tanpa amunisi. Awak pesawat tewas," kata Kementerian Pertahanan Rusia yang dilansir kantor berita RIA, Minggu (13/8/2023).
Laporan media lokal mengatakan kemungkinan penyebab kecelakaan itu adalah kerusakan teknis, tetapi Kementerian Pertahanan belum memberikan informasi resmi lebih lanjut.
Kaliningrad adalah eksklaf Rusia yang terjepit di antara Polandia dan Lithuania—keduanya negara anggota NATO—, di Laut Baltik.
Lagi, Ukraina Serang Jembatan Crimea
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu juga mengonfirmasi bahwa Ukraina telah mencoba menyerang Jembatan Crimea yang melintasi Selat Kerch dengan roket S-200. Namun, serangan itu gagal dan tidak menimbulkan kerusakan atau pun korban.
Jembatan sepanjang 12 mil (19 km) tersebut, yang menghubungkan Crimea dengan Rusia, telah berulang kali diserang oleh pasukan Kyiv sejak Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
"Rudal Ukraina terdeteksi tepat waktu dan dicegat di udara oleh sistem pertahanan udara Rusia. Tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataan yang di-posting sebelumnya di aplikasi Telegram, Gubernur Crimea yang ditunjuk Rusia, Sergei Aksyonov, mengatakan dua roket telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan anti-pesawat di dekat jembatan tersebut. Dia juga mengatakan jembatan itu tidak rusak.
Rekaman video yang beredar di media sosial Rusia pada hari Sabtu menunjukkan jembatan itu diselimuti asap. Namun, rekaman video itu belum bisa diverifikasi secara independen.
Kantor berita Interfax melaporkan bahwa jembatan itu ditutup sebentar untuk lalu lintas tetapi kemudian dibuka kembali.
Secara terpisah, pasukan Rusia menghancurkan 20 drone Ukraina yang diluncurkan ke Semenanjung Crimea pada Sabtu pagi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan akibat serangan pesawat tak berawak Kyiv. Disebutkan bahwa 14 drone dihancurkan oleh sistem pertahanan udara dan enam lainnya dihancurkan oleh sistem peperangan elektronik.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
(mas)