Mengenal BRI China dan Tujuannya, Strategi Investasi Besar Xi Jinping

Rabu, 02 Agustus 2023 - 12:27 WIB
loading...
Mengenal BRI China dan Tujuannya, Strategi Investasi Besar Xi Jinping
Standard Gauge Railway (SGR), jalur yang menghubungkan Nairobi dan Naivasha di Kenya. SGR adalah contoh dari proyek BRI China di Kenya. Foto/REUTERS/Thomas Mukoya
A A A
JAKARTA - BRI (Belt and Road Initiative) merupakan sebuah strategi pembangunan infrastruktur global dan kerja sama internasional yang dicanangkan oleh pemerintah China. Strategi tersebut mulai dijalankan sejak tahun 2013 silam.

BRI juga dianggap sebagai bagian penting dari kebijakan luar negeri Presiden China Xi Jinping yang ingin menunjukkan peran dan pengaruh negaranya yang semakin besar di dunia. Lantas, seperti apa BRI milik China itu?

Mengenal BRI China dan Tujuannya


Belt and Road Initiative (BRI) adalah sebuah strategi pembangunan global yang diusung oleh China sejak tahun 2013. Tujuan dibentuknya yaitu guna meningkatkan konektivitas dan kerja sama antara China dan lebih dari 150 negara dan organisasi internasional melalui pembangunan infrastruktur dan perdagangan.



Tujuan lain dari BRI adalah agar China dapat mengatasi ketimpangan pembangunan antara wilayah barat dan timur China, serta mengamankan pasokan energi dan sumber daya bagi China.

Sasaran utama BRI yaitu semua negara yang berada di kawasan Asia, Eropa, Afrika, dan Oseania.

Kerja sama yang dicanangkan nantinya melalui dua jalur perdagangan baru, yaitu Silk Road Economic Belt (jalur darat) dan 21st-century Maritime Silk Road (jalur laut).

Sekadar diketahui, BRI merupakan salah satu kebijakan luar negeri dan ekonomi paling ambisius dari Presiden Xi Jinping.
BRI mengusung visi China sebagai negara besar yang berperan aktif dalam urusan global dan menawarkan kerjasama win-win solution kepada negara-negara mitranya.

BRI diperkenalkan Xi Jinping kepada dunia melalui pidato-pidatonya di Kazakhstan dan Indonesia pada tahun 2013. Sejak itu, banyak negara dan organisasi yang telah bergabung atau menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek BRI, seperti pembangunan jalan raya, rel kereta api, pelabuhan, dan proyek pembangunan lainnya.

Selain bergerak di bidang pembangunan, BRI juga telah memfasilitasi perdagangan dan investasi antara China dan negara-negara mitra melalui inisiatif seperti zona perdagangan bebas, koridor ekonomi, dan bank pembangunan multilateral.

Lebih dari itu, BRI juga telah meningkatkan hubungan budaya dan sosial antara China dan negara-negara mitra melalui program seperti beasiswa, pertukaran pelajar, pariwisata, media, dan olahraga.

Namun seiring dengan kemajuannya, BRI kini menghadapi tantangan dan kritik dari beberapa pihak, seperti masalah utang, lingkungan, hak asasi manusia, transparansi, standar kualitas, dan keamanan.

Akibatnya, banyak negara yang kian menyesal bergabung dengan BRI. Salah satunya Italia, yang pada mulanya mendapatkan keuntungan besar tetapi kini justru mendapatkan kemunduran.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1263 seconds (0.1#10.140)