Jenderal Tertinggi AS: Terlalu Dini Simpulkan Putin Melemah usai Kudeta Wagner

Minggu, 02 Juli 2023 - 01:45 WIB
loading...
Jenderal Tertinggi AS:...
Posisi Presiden Rusia Vladimir Putin dianggap banyak pihak sudah melemah akibat upaya kudeta oleh tentara bayaran Wagner Group. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Jenderal tertinggi Amerika Serikat (AS), Mark Milley, menganggap terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang apakah posisi Presiden Rusia Vladimir Putin melemah akibat upaya kudeta oleh tentara bayaran Wagner Group.

Komentar Ketua Kepala Staf Gabungan Militer Amerika itu disampaikan saat diskusi panel di National Press Club pada Jumat, seperti dilansir European Pravda, Sabtu (1/7/2023).

Menurut sang jenderal, mungkin terlalu dini untuk mengatakan jika pemberontakan Wagner Group yang tidak berhasil memengaruhi situasi di Rusia, dan sekarang ada bukti yang mendukung kedua pendapat tersebut—bahwa situasi tersebut menguat atau, sebaliknya, melemahkan presiden Rusia.



"Saya rasa kita tidak memiliki bukti konklusif. Apa pun itu, masih terlalu dini untuk mengatakannya. Putin adalah seorang diktator, dia adalah individu yang kejam, yang telah memerintahkan pembunuhan di luar hukum terhadap banyak orang. Dia pria yang tangguh, keras pria," kata Milley.

Jenderal Milley melanjutkan dengan mengatakan bahwa sejarah mungkin memberikan beberapa indikator tentang apa yang mungkin terjadi.

“Tetapi untuk mengatakan bahwa ini akan terjadi atau itu akan terjadi—saya kira kita belum tahu,” simpul sang jenderal.

Sekadar diketahui, akhir pekan lalu, bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin meluncurkan dan kemudian tiba-tiba membatalkan pemberontakan bersenjata di Rusia. Dia mengeklaim pemberontakannya sebagai protes terhadap kepemimpinan militer Rusia.

Presiden AS Joe Biden percaya bahwa Vladimir Putin benar-benar menjadi lebih lemah setelah percobaan pemberontakan oleh Wagner Group.

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpegang pada pendapat yang sama, menambahkan bahwa hasil invasi Rusia ke Ukraina masih belum jelas.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Presiden Serbia Aleksandar...
Presiden Serbia Aleksandar Vucic Ambruk saat Kunjungan ke AS, Batal Bertemu Trump
Rekomendasi
Sandiaga Uno Ciptakan...
Sandiaga Uno Ciptakan Kesetaraan Kerja Difabel lewat Digital Marketing
Kemenag Jembatani Mahasiswa...
Kemenag Jembatani Mahasiswa PTKI Masuk Dunia Kerja
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
Berita Terkini
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
2 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
4 jam yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
5 jam yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
6 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
7 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
8 jam yang lalu
Infografis
Jenderal yang Berani...
Jenderal yang Berani Tolak Permintaan AS Memulai Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved