Para Diplomat AS Diperintahkan Tidak Bahas Pemberontakan Wagner

Selasa, 27 Juni 2023 - 16:02 WIB
loading...
Para Diplomat AS Diperintahkan...
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengeluarkan telegram mendesak pada Jumat malam, memberi tahu para pejabat Amerika di seluruh dunia untuk tidak berbicara tentang pemberontakan bersenjata yang gagal oleh perusahaan militer swasta Wagner di Rusia.

Menurut sumber yang berbicara pada Axios pada Selasa (27/6/2023), diplomat AS hanya diizinkan mengatakan Washington memantau peristiwa tersebut jika ditanya tentang masalah tersebut oleh pemerintah asing.

Menurut pejabat yang tidak disebutkan namanya, pesan dari Blinken menegaskan situasi tersebut telah ditangani langsung oleh Menlu dan staf terdekatnya.

“Kesan di antara mereka yang menerima arahan tersebut adalah Washington telah berusaha memastikan para diplomat Amerika tidak akan mengatakan apa pun yang akan membuat seolah-olah AS terlibat dalam krisis tersebut,” ungkap salah satu sumber.

“Kabel yang tidak biasa… menunjukkan tingkat kewaspadaan dalam pemerintahan Biden tentang perkembangan di Rusia,” tulis Axios.



Berbicara kepada ABC pada Minggu, Blinken mengatakan pemberontakan oleh Wagner pada dasarnya adalah masalah internal Rusia.

Tindakan perusahaan militer swasta adalah “tantangan langsung terhadap otoritas (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” klaimnya, seraya menambahkan, “Kami telah melihat celah nyata muncul.”

Kelompok Wagner, yang bertempur di pihak Rusia dalam konflik di Ukraina dan berperan penting dalam merebut kota strategis Artyomovsk (Bakhmut) pada Mei, melancarkan pemberontakan pada Jumat malam.

Kepala Wagner Group Evgeny Prigozhin mengatakan dia memerintahkan pemberontakan karena Kementerian Pertahanan “ingin membubarkan Wagner.”

Pasukan pemberontak menguasai markas besar Distrik Selatan militer Rusia di kota Rostov-on-Don dan mengirim konvoi bersenjata menuju Moskow.

Pemberontakan terhenti pada Sabtu malam ketika Prigozhin mengumumkan anak buahnya akan kembali ke kamp lapangan mereka setelah pembicaraan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Menurut Minsk, negosiasi berlangsung dalam koordinasi yang erat dengan Putin.

Kremlin mengatakan Prigozhin akan meninggalkan Rusia dan "pergi ke Belarusia" berdasarkan ketentuan kesepakatan.

“Kasus pidana terhadapnya akan dibatalkan, dan para pejuang Wagner yang mengambil bagian dalam pemberontakan juga akan terhindar dari penuntutan,” ungkap Kremlin.

Presiden Putin mengatakan dalam pidatonya di televisi pada Senin bahwa sebagian besar pasukan Wagner adalah patriot, yang sengaja disesatkan penyelenggara pemberontakan.

“Para prajurit sekarang memiliki pilihan untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan badan keamanan lainnya, kembali ke rumah, atau pindah ke Belarusia,” ungkap Putin.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
Korupsi Gerobak Kemendag,...
Korupsi Gerobak Kemendag, 2 Orang Didakwa Rugikan Negara Rp61,5 Miliar
Deklarasi Raja Mobil...
Deklarasi Raja Mobil Listrik di PEVS 2025: BYD Klaim Kuasai 50 Persen Pasar BEV Indonesia
Masih Perlukah Mencari...
Masih Perlukah Mencari Pengganti Hasan Nasbi setelah Mensesneg Jadi Jubir Presiden?
Berita Terkini
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
17 menit yang lalu
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
1 jam yang lalu
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
2 jam yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
8 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
10 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
11 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved