Korut Nyatakan Dukungan pada Moskow Tumpas Pemberontakan

PYONGYANG - Korea Utara (Korut) menawarkan dukungan penuh untuk Rusia dalam menangani pemberontakan baru-baru ini, lapor media pemerintah pada Minggu (25/6/2023). Pemberontakan tentara bayaran di Rusia sempat menyita perhatian dunia.

Pada pertemuan dengan Duta Besar Rusia untuk Pyongyang, Alexander Matsegora, Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Im Chon Il menyatakan dukungan negaranya pada Moskow.



“Menyatakan keyakinan kuat bahwa pemberontakan bersenjata baru-baru ini di Rusia akan berhasil dipadamkan," kata kantor berita resmi Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Tentara bayaran Rusia bersenjata berat dari kelompok Wagner mundur setelah maju hampir sepanjang jalan ke Moskow akhir pekan ini, meredakan krisis keamanan paling serius Rusia dalam beberapa dekade.

Chon Il menambahkan, bahwa "tentara dan rakyat Rusia yang kuat pasti akan mengatasi cobaan dan cobaan berat dan secara heroik muncul sebagai pemenang dalam operasi militer khusus melawan Ukraina, menurut laporan KCNA.

Ini adalah pesan dukungan terbaru dari Pyongyang ke Moskow sejak awal perang di Ukraina, yang digambarkan sebagai "perang proksi" Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan Rusia.



Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia telah lama menentang meningkatnya tekanan terhadap Korea Utara, yang berada di bawah sanksi luas PBB dan Barat atas program senjata nuklir dan misilnya.

Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina mengancam "stabilitas negara Rusia".

"Akan ada implikasi untuk blok Rusia-Cina-Korea Utara, dan para pejabat di Beijing dan Pyongyang tidak diragukan lagi membuat catatan untuk menghindari kesalahan Moskow," tambahnya.