Bawa 25.000 Tentara Bayaran Siap Mati, Wagner Bergerak untuk Kudeta Militer Rusia
loading...
A
A
A
Prigozhin berdalih tindakannya bukanlah kudeta militer sebagaimana yang dipaparkan para pejabat Rusia.
Pemberontakan oleh Wagner Group ini akan merugikan militer Rusia yang sedang fokus berperang melawan Ukraina. Sebaliknya, hal itu akan menguntungkan militer Kyiv.
Angkatan Bersenjata Ukrina merespons pemberontakan Wagner Group itu dengan memposting di Twitter: "Kami sedang menonton."
Mykhailo Podolyak, salah satu penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan: "Masa-masa sulit akan datang untuk Rusia."
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah diberi pengarahan tentang situasi di Rusia, di mana para pejabat Amerika menggambarkan pemberontakan itu "serius".
"Kami sedang memantau situasi dan akan berkonsultasi dengan sekutu dan mitra mengenai perkembangan ini," kata Gedung Putih.
Steve Hall, mantan kepala operasi Rusia CIA, mengatakan situasi ini berada di "liga yang berbeda" dengan keluhan Prigozhin sebelumnya terhadap hierarki militer Rusia.
“Ini mungkin terlihat seperti taktik Putin yang terkenal di mana dia membuat orang saling bertentangan dalam pemerintahannya sendiri, tetapi ini berada di liga yang berbeda," katanya.
“Yang paling mengkhawatirkan Kremlin adalah janji ini: 'Kita semua akan berbaris'. 25.000 orang ini—ke Moskow. Kedengarannya sangat mirip putsch, seperti kudeta," paparnya.
Pemberontakan oleh Wagner Group ini akan merugikan militer Rusia yang sedang fokus berperang melawan Ukraina. Sebaliknya, hal itu akan menguntungkan militer Kyiv.
Angkatan Bersenjata Ukrina merespons pemberontakan Wagner Group itu dengan memposting di Twitter: "Kami sedang menonton."
Mykhailo Podolyak, salah satu penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan: "Masa-masa sulit akan datang untuk Rusia."
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah diberi pengarahan tentang situasi di Rusia, di mana para pejabat Amerika menggambarkan pemberontakan itu "serius".
"Kami sedang memantau situasi dan akan berkonsultasi dengan sekutu dan mitra mengenai perkembangan ini," kata Gedung Putih.
Steve Hall, mantan kepala operasi Rusia CIA, mengatakan situasi ini berada di "liga yang berbeda" dengan keluhan Prigozhin sebelumnya terhadap hierarki militer Rusia.
“Ini mungkin terlihat seperti taktik Putin yang terkenal di mana dia membuat orang saling bertentangan dalam pemerintahannya sendiri, tetapi ini berada di liga yang berbeda," katanya.
“Yang paling mengkhawatirkan Kremlin adalah janji ini: 'Kita semua akan berbaris'. 25.000 orang ini—ke Moskow. Kedengarannya sangat mirip putsch, seperti kudeta," paparnya.