Emoh Bergantung Pada AS, Macron Desak Eropa Swadaya Pertahanan Udara

Selasa, 20 Juni 2023 - 20:06 WIB
loading...
Emoh Bergantung Pada...
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengulangi seruannya untuk sistem pertahanan Eropa yang independen. Foto/The National
A A A
PARIS - Presiden Prancis , Emmanuel Macron , mengulangi seruannya untuk sistem pertahanan Eropa yang independen. Ia mengatakan bahwa Eropa membutuhkan pertahanan udara sendiri untuk menghindari ketergantungan pada Amerika Serikat (AS) .

Macron meminta negara-negara Eropa untuk mencari lebih banyak kebebasan dalam pertahanan wilayah udara untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada AS.

Presiden Prancis itu menganjurkan agar Eropa membangun strategi perlindungan wilayah udara mereka sendiri – masalah yang berulang karena perang di Ukraina – dalam pidato penutupan konferensi di Paris.

“Kita perlu tahu apa situasi ancamannya… Lalu, apa yang bisa kita, orang Eropa, hasilkan? Lalu apa yang perlu kita beli?" kata Macron seperti dikutip dari Euronews, Selasa (20/6/2023).

Dia memperingatkan agar tidak segera membeli "apa yang ada di rak."

Pembicaraan itu termasuk pertempuran anti-drone dan pertahanan rudal balistik, kata penyelenggara Prancis, mencatat bahwa invasi skala penuh Moskow ke Ukraina telah menunjukkan pentingnya dan keefektifan peralatan semacam itu. Pencegahan senjata nuklir juga menjadi agenda.



Pertemuan tersebut dihadiri oleh para diplomat dari Jerman, Inggris dan Swedia, bersama tetangga Ukraina Polandia, Slovakia, Hongaria dan Rumania, ditambah perwakilan dari NATO dan Uni Eropa.

Macron mendorong produsen peralatan pertahanan Eropa untuk membangun sistem militer independen dan merelokasi produksi di benua itu.

Dikatakan oleh Macron, standardisasi AS telah menghasilkan ketergantungan Eropa pada negara tersebut. Ia pun menganjurkan untuk "standar Eropa yang ditingkatkan."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2306 seconds (0.1#10.140)