Armenia dan Azerbaijan Ungkap Hasil Perundingan Damai di Rusia

Jum'at, 26 Mei 2023 - 05:45 WIB
loading...
Armenia dan Azerbaijan...
Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Foto/president.az
A A A
MOSKOW - Yerevan dan Baku siap mengakhiri perselisihan 30 tahun atas Nagorno Karabakh. Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengumumkan hal itu pada Kamis di Moskow, Rusia.

Selama pertemuan Dewan Ekonomi Eurasia, yang diselenggarakan Presiden Rusia Vladimir Putin, kedua pemimpin menegaskan mereka siap menormalisasi hubungan atas dasar “saling mengakui integritas teritorial,” menurut Aliyev dan Pashinyan.

Putin mengatakan dia "sangat senang" kedua bekas republik Soviet tampaknya telah mencapai kesepakatan, "termasuk komunikasi transportasi."

Ini tampaknya merujuk pada akses Azerbaijan ke wilayah Nakhichevan, yang terletak di antara Armenia dan Turki.

Pashinyan setuju kedua negara "membuat kemajuan yang baik dalam menyelesaikan hubungan kita" atas dasar pengakuan timbal balik, tetapi keberatan dengan penggunaan frasa "koridor Zangerzur" oleh Aliyev, dengan mengatakan ini dapat dianggap sebagai klaim atas wilayah Armenia.

“Gencatan senjata Nagorno-Karabakh November 2020 hanya berbicara tentang satu koridor, Lachin, yang perlu berada di bawah kendali penjaga perdamaian Rusia tetapi sayangnya telah diblokir secara ilegal oleh Azerbaijan,” ungkap Pashinyan.



Dia menambahkan, “Namun, saya ingin memastikan kesiapan Armenia untuk membuka blokir semua koneksi transportasi dan ekonomi serta jalan yang melewati wilayah Armenia.”

"Kata 'koridor' bukanlah perambahan di wilayah seseorang," jawab Aliyev, bersikeras seseorang harus "berusaha sangat keras atau memiliki imajinasi yang sangat kaya" untuk menafsirkan ungkapannya sebagai aspirasi teritorial, yang tidak dimiliki Azerbaijan.

“Fakta bahwa Armenia secara resmi mengakui Karabakh sebagai bagian dari Azerbaijan adalah peluang besar untuk mencapai kesepakatan damai,” papar dia.

Nagorno-Karabakh adalah wilayah otonom di Azerbaijan Soviet, tetapi dengan populasi mayoritas etnis Armenia.

Wilayah itu memisahkan diri dari Azerbaijan bahkan sebelum Baku mendeklarasikan kemerdekaan dari Uni Soviet, memicu konflik etnis yang merenggut ribuan nyawa sebelum dibekukan oleh gencatan senjata tahun 1994.

Gejolak terbaru, pada tahun 2020, mengakibatkan pasukan Azerbaijan bergerak maju untuk memotong jalan utama antara Karabakh dan Armenia.

Rusia turun tangan untuk menengahi gencatan senjata, yang sebagian besar diadakan sejak saat itu.

Pashinyan memberi isyarat bahwa Armenia bersedia menyerahkan Karabakh sebelum pertemuan Moskow, tetapi mengatakan dia akan mencari jaminan internasional untuk etnis Armenia yang tersisa di sana.

Dia juga mengatakan Yerevean mungkin mempertimbangkan untuk meninggalkan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang menunjukkan blok militer pimpinan Rusia telah gagal melindungi Armenia.

Pashinyan telah mengambil sikap ini sejak kunjungan September 2022 ke Yerevan oleh Nancy Pelosi, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR Amerika Serikat.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Menteri Israel Sebut...
Menteri Israel Sebut Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Ratusan Ribu Penduduknya Diusir
Rekomendasi
Mutasi TNI Akhir April...
Mutasi TNI Akhir April 2025, 5 Pati TNI AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL
4 Calon Lawan Fabio...
4 Calon Lawan Fabio Wardley setelah Gagal Hadapi Jarrell Miller
11 Keutamaan Malam Jumat...
11 Keutamaan Malam Jumat Beserta Amalan-amalannya
Berita Terkini
Indonesia Lihatlah!...
Indonesia Lihatlah! Gubernur Kalimantan Utara Malu Kebutuhan Pokok Rakyat Bergantung pada Malaysia
23 menit yang lalu
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
59 menit yang lalu
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
1 jam yang lalu
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
2 jam yang lalu
Profil Jonathan Malaya,...
Profil Jonathan Malaya, Wakil Direktur Keamanan Filipina yang Usir Kapal Monster China dari Pulau Sandy Ca
3 jam yang lalu
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
4 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved