Turki Tegaskan Kemenangan Spiritualitas dengan Masjid Hagia Sophia
loading...
A
A
A
ISTANBUL - Perubahan status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid memang memicu kontroversi. Meski demikian, Turki menegaskan bahwa kembalinya status bangunan itu menjadi masjid adalah simbol kemenangan spiritualitas.
Proses perubahan menjadi masjid itu pun dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak bangunan bersejarah yang juga penting bagi umat Kristen itu. Pemerintah pun menjamin keamanan berbagai simbol, mozaik dan lukisan kuno di bangunan itu.
"Tujuan kami menghindari merusak lukisan dinding, ikon dan arsitektur bangunan bersejarah itu," papar juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin.
Pemerintah Turki hendak menjadikan perubahan Hagia Sophia menjadi masjid itu sebagai kemenangan spiritualitas, dengan alasan bangunan bersejarah itu perlu kembali pada tujuan relijiusnya.
"Kebangkitan Hagia Sophia adalah tanda yang kita baru katakan pada dunia sebagai bangsa Turki, sebagai Muslim dan semua manusia," papar Yasin Aktay, penasehat Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani diundang untuk menghadiri pembukaan kembali Hagia Sophia menjadi masjid.
Ribuan orang akan datang dari penjuru Turki untuk mengikuti salat Jumat di Hagia Sophia itu.
Dengan berbagai survei menunjukkan partai Erdogan, AKP, mengalami tekanan, pengamat menilai perubahan status Hagia Sophia dapat menjadi upaya Erdogan memperkuat basis pendukung relijius dan nasionalis. (Lihat Infografis: Sejarah Panjang Hagia Sophia)
Hagia Sophia pada abad 6 merupakan katedral Bizantium yang megah dan memiliki banyak mozaik besar bergambar Yesus, Bunda Maria dan para penguasa kekaisaran Bizantium. (Baca Juga: Ada di Arah Kiblat, Mozaik Bunda Maria di Hagia Sophia Ditutup Tirai)
Proses perubahan menjadi masjid itu pun dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak bangunan bersejarah yang juga penting bagi umat Kristen itu. Pemerintah pun menjamin keamanan berbagai simbol, mozaik dan lukisan kuno di bangunan itu.
"Tujuan kami menghindari merusak lukisan dinding, ikon dan arsitektur bangunan bersejarah itu," papar juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin.
Pemerintah Turki hendak menjadikan perubahan Hagia Sophia menjadi masjid itu sebagai kemenangan spiritualitas, dengan alasan bangunan bersejarah itu perlu kembali pada tujuan relijiusnya.
"Kebangkitan Hagia Sophia adalah tanda yang kita baru katakan pada dunia sebagai bangsa Turki, sebagai Muslim dan semua manusia," papar Yasin Aktay, penasehat Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani diundang untuk menghadiri pembukaan kembali Hagia Sophia menjadi masjid.
Ribuan orang akan datang dari penjuru Turki untuk mengikuti salat Jumat di Hagia Sophia itu.
Dengan berbagai survei menunjukkan partai Erdogan, AKP, mengalami tekanan, pengamat menilai perubahan status Hagia Sophia dapat menjadi upaya Erdogan memperkuat basis pendukung relijius dan nasionalis. (Lihat Infografis: Sejarah Panjang Hagia Sophia)
Hagia Sophia pada abad 6 merupakan katedral Bizantium yang megah dan memiliki banyak mozaik besar bergambar Yesus, Bunda Maria dan para penguasa kekaisaran Bizantium. (Baca Juga: Ada di Arah Kiblat, Mozaik Bunda Maria di Hagia Sophia Ditutup Tirai)
(sya)