Dikerjai Rusia, Roket HIMARS Amerika yang Ditembakkan Ukraina Keluar Jalur

Sabtu, 06 Mei 2023 - 19:28 WIB
loading...
Dikerjai Rusia, Roket...
Rusia gunakan teknik jamming untuk mengganggu sistem peluncur roket HIMARS Amerika yang dioperasikan Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Rusia telah menggunakan teknik jamming dalam beberapa bulan terakhir yang memaksa roket dari sistem peluncur HIMARS Amerika Serikat (AS) yang dioperasikan Ukraina menjadi keluar dari jalurnya.

Hal itu diungkap CNN dalam laporannya hari Jumat (5/5/2023) dengan mengutip lima sumber AS, Inggris, dan Ukraina yang mengetahui masalah tersebut.

Menurut laporan tersebut, upaya Rusia itu membuat amunisi yang dipandu GPS semakin kurang efektif.

HIMARS, yang dapat menyerang target hingga jarak 50 mil (80 km), adalah salah satu sistem senjata paling canggih yang telah disediakan AS ke Kiev sejak Moskow meluncurkan invasinya pada Februari 2022.



Seorang operator pesawat tak berawak Ukraina dikutip menggambarkan upaya untuk mengganggu pekerjaan peluncur HIMARS sebagai langkah "signifikan", dan sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya November lalu.

Seorang pejabat Pentagon menggambarkan proses menemukan cara baru untuk memerangi upaya Rusia yang menyebabkan roket HIMARS keluar jalur sebagai "permainan kucing-dan-tikus yang konstan".

Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan kepada CNN bahwa AS telah membantu Ukraina untuk melawan gangguan dengan menyesuaikan perangkat lunak penargetan dan pengubahan terus-menerus agar mereka tetap efektif.

Pejabat itu mengatakan pembaruan telah dibuat "paling baru minggu ini".

AS telah mengirimkan 38 sistem HIMARS ke Ukraina sejak konflik pecah, menurut Pentagon dan Departemen Luar Negeri Amerika.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada bulan Januari bahwa bantuan mematikan ke Kiev telah membuat NATO terlibat langsung dalam perang hibrida melawan Rusia.

Pejabat di Moskow menuduh Ukraina menggunakan HIMARS dan senjata lain yang dipasok Barat untuk menembak tanpa pandang bulu ke beberapa kota dan membunuh warga sipil.

Pada hari Kamis, tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun, terluka di Donetsk setelah kota Donbass dihantam roket HIMARS.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)