Rusia Ungkap Rincian Latihan Cepat Armada Pasifik, Kerahkan 25.000 Tentara
loading...
A
A
A
MOSKOW - Lebih dari 25.000 prajurit dan ratusan perangkat keras militer terlibat dalam pemeriksaan kesiapan tempur Armada Pasifik Rusia.
Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu mengungkapkan itu pada Senin (17/4/2023).
“Semua pasukan yang ikut serta dalam latihan, yang dimulai pada 14 April, telah ditempatkan dalam siaga tinggi,” papar Shoigu kepada Presiden Vladimir Putin.
“Mereka terlibat dalam latihan kebakaran dan latihan taktis, sambil juga berupaya meningkatkan interaksi antara berbagai cabang militer,” ujar dia.
Menhan Rusia mencatat 167 kapal, 12 kapal selam, dan 89 pesawat dan helikopter adalah bagian dari latihan tersebut.
Menurut Shoigu, tahap kedua dari pemeriksaan kejutan saat ini sedang berlangsung, dengan rombongan menuju bagian selatan Laut Okhotsk, yang terletak di antara Semenanjung Kamchatka Rusia dan pulau Hokkaido di Jepang.
“Kapal-kapal itu akan melakukan tugas-tugas manuver tempur dan mensurvei situasi bawah air,” ungkap dia.
Latihan tersebut akan menguji kesinambungan tempur kapal selam rudal strategis dan kesiapan mereka untuk menggunakan senjata mereka, ujar menhan Rusia.
Dia mencatat, latihan pertahanan udara taktis juga telah dimulai.
Tahap akhir dari latihan dijadwalkan akan dimulai pada Selasa, menurut Shoigu. Antara lain, itu akan melibatkan pembom strategis Rusia yang terbang ke bagian tengah Pasifik untuk melakukan serangan terhadap armada milik musuh simulasi.
“Juga akan ada lebih banyak latihan rudal dan artileri melawan target angkatan laut dan udara,” ungkap menteri itu.
Putin menyatakan pemeriksaan mendadak sejauh ini telah dilakukan “pada tingkat tinggi.”
Dia menekankan militer Rusia saat ini fokus pada konflik dengan Ukraina, tetapi menambahkan, “Tidak ada yang membatalkan tugas mengembangkan angkatan laut.”
Shoigu menyatakan pekan lalu bahwa pemeriksaan skala besar ditujukan untuk “meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata untuk melaksanakan tugas-tugas menangkis agresi oleh musuh potensial dari arah maritim.”
Selama tahap pertama latihan, militer Rusia berlatih mencegah pasukan musuh mendarat di pulau Sakhalin dan pantai selatan Kepulauan Kuril.
Jepang mempermasalahkan kedaulatan Rusia atas empat pulau di Kepulauan Kuril, yang direbut Uni Soviet selama Perang Dunia II.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu mengungkapkan itu pada Senin (17/4/2023).
“Semua pasukan yang ikut serta dalam latihan, yang dimulai pada 14 April, telah ditempatkan dalam siaga tinggi,” papar Shoigu kepada Presiden Vladimir Putin.
“Mereka terlibat dalam latihan kebakaran dan latihan taktis, sambil juga berupaya meningkatkan interaksi antara berbagai cabang militer,” ujar dia.
Menhan Rusia mencatat 167 kapal, 12 kapal selam, dan 89 pesawat dan helikopter adalah bagian dari latihan tersebut.
Menurut Shoigu, tahap kedua dari pemeriksaan kejutan saat ini sedang berlangsung, dengan rombongan menuju bagian selatan Laut Okhotsk, yang terletak di antara Semenanjung Kamchatka Rusia dan pulau Hokkaido di Jepang.
“Kapal-kapal itu akan melakukan tugas-tugas manuver tempur dan mensurvei situasi bawah air,” ungkap dia.
Latihan tersebut akan menguji kesinambungan tempur kapal selam rudal strategis dan kesiapan mereka untuk menggunakan senjata mereka, ujar menhan Rusia.
Dia mencatat, latihan pertahanan udara taktis juga telah dimulai.
Tahap akhir dari latihan dijadwalkan akan dimulai pada Selasa, menurut Shoigu. Antara lain, itu akan melibatkan pembom strategis Rusia yang terbang ke bagian tengah Pasifik untuk melakukan serangan terhadap armada milik musuh simulasi.
“Juga akan ada lebih banyak latihan rudal dan artileri melawan target angkatan laut dan udara,” ungkap menteri itu.
Putin menyatakan pemeriksaan mendadak sejauh ini telah dilakukan “pada tingkat tinggi.”
Dia menekankan militer Rusia saat ini fokus pada konflik dengan Ukraina, tetapi menambahkan, “Tidak ada yang membatalkan tugas mengembangkan angkatan laut.”
Shoigu menyatakan pekan lalu bahwa pemeriksaan skala besar ditujukan untuk “meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata untuk melaksanakan tugas-tugas menangkis agresi oleh musuh potensial dari arah maritim.”
Selama tahap pertama latihan, militer Rusia berlatih mencegah pasukan musuh mendarat di pulau Sakhalin dan pantai selatan Kepulauan Kuril.
Jepang mempermasalahkan kedaulatan Rusia atas empat pulau di Kepulauan Kuril, yang direbut Uni Soviet selama Perang Dunia II.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(sya)