Merudal Jatuh Pesawat Ukraina Tewaskan 176 Orang, 10 Tentara Iran Dipenjara

Senin, 17 April 2023 - 09:41 WIB
loading...
Merudal Jatuh Pesawat Ukraina Tewaskan 176 Orang, 10 Tentara Iran Dipenjara
Iran penjarakan 10 tentaranya terkait insiden penembakan jatuh penerbangan Ukraine International Airlines PS752 tahun 2020. Sebanyak 176 orang tewas dalam insiden ini. Foto/Boeing
A A A
TEHERAN - Iran telah menjebloskan 10 tentaranya ke penjara setelah dinyatakan bersalah dalam insiden penembakan pesawat komersial Ukraina tahun 2020. Saat itu, penerbangan Ukraine International Airlines PS752 jatuh setelah ditembak rudal, di mana 176 orang di dalamnya tewas.

Pasukan Iran menembak jatuh pesawat sipil Ukraina tersebut dengan rudal pertahanan tak lama setelah lepas landas dari Teheran pada 8 Januari 2020. Sebagian besar korban tewas adalah warga Iran dan Kanada, termasuk banyak yang berkewarganegaraan ganda.

Situs peradilan Iran, Mizan Online, melaporkan bahwa seorang komandan menerima hukuman terberat 10 tahun penjara karena melanggar perintah menembak jatuh pesawat.

Sembilan personel lainnya dijatuhi hukuman antara satu dan tiga tahun penjara.

Menurut laporan Mizan Online, komandan sistem rudal surface-to-air Tor M-1 menembakkan dua rudal ke pesawat Ukraine International Airlines PS752, bertentangan dengan perintah dan tanpa mendapatkan izin.



Laporan itu tidak mengidentifikasi salah satu terdakwa.

Tiga hari setelah pesawat tujuan Kiev ditembak jatuh, Angkatan Bersenjata Iran mengakui telah terjadi "kesalahan".

“Mengingat efek dan konsekuensi dari tindakan ini, terdakwa utama dijatuhi hukuman maksimum,” tulis Mizan Online, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dikutip AFP, Senin (17/4/2023).

Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat melonjak pada saat pesawat itu ditembak jatuh.


Iran Khawatir Diserang Amerika Serikat


Saat itu, sistem pertahanan udara Iran berada dalam siaga tinggi untuk kemungkinan serangan balik Ameria Serikat (AS) setelah Teheran menembakkan rudal ke pangkalan militer di Irak yang digunakan oleh pasukan Amerika.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1523 seconds (0.1#10.140)