Bocoran Dokumen Pentagon: Taiwan Sangat Rentan Terhadap Serangan Udara China

Minggu, 16 April 2023 - 11:49 WIB
loading...
Bocoran Dokumen Pentagon: Taiwan Sangat Rentan Terhadap Serangan Udara China
Bocoran dokumen Pentagon menyebut Taiwan sangat rentan terhadap serangan udara China. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - China mungkin akan mendapatkan superioritas udara dengan sangat cepat dalam setiap serangan terhadap Taiwan , sesuatu yang gagal dilakukan Rusia dalam invasinya ke Ukraina pada tahun 2022. Hal itu terungkap dari dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) yang bocor.

Dokumen rahasia, yang diduga dibocorkan oleh seorang penjaga nasional AS dalam pelanggaran keamanan terburuk dalam satu dekade, mengungkapkan bahwa para pemimpin militer Taiwan meragukan pertahanan udara mereka dapat mendeteksi peluncuran rudal secara akurat, sementara hanya sekitar setengah dari pesawat mereka yang mampu secara efektif menyerang musuh.

China memandang Taiwan yang demokratis dan memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya yang akan direbut kembali suatu hari nanti, bahkan dengan kekerasan jika perlu. Pulau itu hidup di bawah ketakutan konstan akan invasi China, dan Beijing telah meningkatkan retorika serta aktivitas militernya dalam beberapa tahun terakhir.

Laporan intelijen mengatakan Taiwan khawatir akan memakan waktu hingga seminggu untuk memindahkan pesawatnya ke tempat perlindungan, membuat mereka rentan terhadap serangan rudal China.

Selain itu, penggunaan kapal sipil China, termasuk feri penumpang, untuk tujuan militer telah menghambat kemampuan komunitas intelijen AS untuk memprediksi kapan invasi mungkin tertunda, lapor Washington Post.



"Pentagon mengkritik latihan rudal Taiwan sebagai terlalu tinggi naskahnya, yang dapat membuat angkatan bersenjata dan kepemimpinan mereka tidak siap untuk peristiwa dunia nyata," kata Washington Post seperti dikutip dari Strait Times, Minggu (16/4/2023).

Presiden China Xi Jinping telah melakukan perombakan besar-besaran tentara China untuk memperluas dan memodernisasikannya. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China diperkirakan 14 kali ukuran angkatan bersenjata Taiwan sendiri.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kepada Washington Post bahwa tanggapannya terhadap unjuk kekuatan China baru-baru ini di sekitarnya menunjukkan bahwa militernya benar-benar mampu, bertekad, dan percaya diri dapat mempertahankan pulau itu.

Pekan lalu, Taiwan menggelar latihan tanggap darurat skala besar yang memberlakukan beragam skenario, termasuk serangan rudal dan senjata kimia.



Latihan itu dilakukan hanya beberapa hari setelah China mengadakan latihan militer terbarunya di sekitar pulau itu, hanya 160 km di lepas pantai daratan China.

Jet dan kapal perang China terus mengitari Taiwan bahkan setelah latihan besar-besaran berakhir.

Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi tujuh kapal angkatan laut China dan 26 pesawat China antara Rabu dan Kamis pagi.

Dikatakan 14 pesawat melintasi garis median tidak resmi yang memisahkan pulau itu dari daratan China.

Dalam kunjungan ke Beijing pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock memperingatkan bahwa eskalasi militer di Selat Taiwan akan menjadi skenario horor bagi seluruh dunia.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)