Pilot Tempur Belarusia Sudah Dilatih Gunakan Senjata Nuklir Rusia
loading...
A
A
A
MINSK - Para pilot jet tempur Belarusia telah menyelesaikan pelatihan untuk menggunakan senjata nuklir taktis Moskow. Hal itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia , Jumat (14/4/2023).
Kementerian tersebut merilis sebuah video di mana seorang pilot Belarusia mengatakan bahwa kursus pelatihan di Rusia telah memberikan awak jet serang darat Su-25 Angkatan Udara Belarusia keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan senjata tersebut.
Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin mengancam Barat terkait pengerahan sejata nuklir taktis Rusia yang telah disepakati kedua negara.
"Ini bisa menjadi langkah berikutnya untuk juga menjadi tuan rumah bagian dari persenjataan strategis Moskow," katanya.
“Kami akan menanggapi kekuatan hanya dengan kekuatan," ujarnya. "Kami sudah menyiapkan situs yang kami punya," lanjut dia, seperti dikutip The Independent.
Sementara itu, di medan perang Ukraina, pasukan Kiev terpaksa menyerah dalam pertempuran berdarah untuk memperebutkan Bakhmut.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, pasukan Kiev menyerah setelah dibombardir dengan tembakan artileri Rusia yang sangat intens selama 48 jam terakhir.
"Serangan Rusia di kota Donetsk telah diberi energi kembali, di tengah kerja sama yang lebih baik antara pasukan yang bertempur dengan Kementerian Pertahanan Moskow dan kelompok tentara bayaran Wagner," kata kementerian mengutip intelijen Inggris.
"Pasukan Ukraina, yang masih menguasai distrik barat kota, menghadapi masalah pasokan yang signifikan tetapi telah melakukan penarikan secara teratur dari posisi mereka."
Lihat Juga: Pesawat Azerbaijan Jatuh Tewaskan 38 Orang Saat Natal: Ditabrak Burung atau Ditembak Rudal Rusia?
Kementerian tersebut merilis sebuah video di mana seorang pilot Belarusia mengatakan bahwa kursus pelatihan di Rusia telah memberikan awak jet serang darat Su-25 Angkatan Udara Belarusia keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan senjata tersebut.
Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin mengancam Barat terkait pengerahan sejata nuklir taktis Rusia yang telah disepakati kedua negara.
"Ini bisa menjadi langkah berikutnya untuk juga menjadi tuan rumah bagian dari persenjataan strategis Moskow," katanya.
“Kami akan menanggapi kekuatan hanya dengan kekuatan," ujarnya. "Kami sudah menyiapkan situs yang kami punya," lanjut dia, seperti dikutip The Independent.
Sementara itu, di medan perang Ukraina, pasukan Kiev terpaksa menyerah dalam pertempuran berdarah untuk memperebutkan Bakhmut.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, pasukan Kiev menyerah setelah dibombardir dengan tembakan artileri Rusia yang sangat intens selama 48 jam terakhir.
"Serangan Rusia di kota Donetsk telah diberi energi kembali, di tengah kerja sama yang lebih baik antara pasukan yang bertempur dengan Kementerian Pertahanan Moskow dan kelompok tentara bayaran Wagner," kata kementerian mengutip intelijen Inggris.
"Pasukan Ukraina, yang masih menguasai distrik barat kota, menghadapi masalah pasokan yang signifikan tetapi telah melakukan penarikan secara teratur dari posisi mereka."
Lihat Juga: Pesawat Azerbaijan Jatuh Tewaskan 38 Orang Saat Natal: Ditabrak Burung atau Ditembak Rudal Rusia?
(mas)