Dokumen Pentagon: Mata-mata Israel Dorong Protes Menentang Netanyahu
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Agen mata-mata Israel Mossad mendorong stafnya dan masyarakat umum mengambil bagian dalam protes besar-besaran terhadap rencana reformasi peradilan yang diusulkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Kabar ini berdasarkan laporan bocoran dokumen dari Pentagon.
Penilaian tersebut dimasukkan dalam Central Intelligence Update dari 1 Maret, ditemukan di antara kumpulan dokumen sensitif dari Departemen Pertahanan AS yang baru-baru ini muncul online, menurut laporan pada Minggu (9/4/2023) oleh beberapa outlet, termasuk Washington Post dan New York Times (NYT).
Pada "awal hingga pertengahan Februari", para komandan tertinggi dinas intelijen asing Israel "menganjurkan pejabat Mossad dan warga negara Israel memprotes reformasi yudisial yang diusulkan Pemerintah Israel yang baru, termasuk beberapa seruan eksplisit untuk bertindak yang mencela Pemerintah Israel," penilaian tersebut terungkap, seperti dikutip oleh media.
Memo itu tidak berisi nama-nama pemimpin Mossad yang diduga melakukan seruan itu, atau rincian lainnya.
Pada Minggu, kantor Netanyahu merilis pernyataan atas nama Mossad, menolak laporan tersebut dan mengecam penilaian tersebut sebagai “bohong dan tanpa dasar apapun.”
"Mossad dan personel seniornya sama sekali tidak terlibat dalam masalah demonstrasi dan berdedikasi pada nilai pelayanan kepada negara yang telah memandu Mossad sejak didirikan," bunyi pernyataan itu.
Dalam artikelnya NYT mengklaim, mengutip seorang pejabat pertahanan yang tidak disebutkan namanya, bahwa Kepala Mossad David Barnea memang mengizinkan beberapa staf junior badan tersebut untuk berpartisipasi dalam protes, tetapi hanya dalam kapasitas tidak resmi.
Bulan lalu, beberapa ratus mantan pegawai Mossad, termasuk lima mantan ketuanya, juga menandatangani pernyataan mengecam reformasi peradilan.
Kabar ini berdasarkan laporan bocoran dokumen dari Pentagon.
Penilaian tersebut dimasukkan dalam Central Intelligence Update dari 1 Maret, ditemukan di antara kumpulan dokumen sensitif dari Departemen Pertahanan AS yang baru-baru ini muncul online, menurut laporan pada Minggu (9/4/2023) oleh beberapa outlet, termasuk Washington Post dan New York Times (NYT).
Pada "awal hingga pertengahan Februari", para komandan tertinggi dinas intelijen asing Israel "menganjurkan pejabat Mossad dan warga negara Israel memprotes reformasi yudisial yang diusulkan Pemerintah Israel yang baru, termasuk beberapa seruan eksplisit untuk bertindak yang mencela Pemerintah Israel," penilaian tersebut terungkap, seperti dikutip oleh media.
Memo itu tidak berisi nama-nama pemimpin Mossad yang diduga melakukan seruan itu, atau rincian lainnya.
Pada Minggu, kantor Netanyahu merilis pernyataan atas nama Mossad, menolak laporan tersebut dan mengecam penilaian tersebut sebagai “bohong dan tanpa dasar apapun.”
"Mossad dan personel seniornya sama sekali tidak terlibat dalam masalah demonstrasi dan berdedikasi pada nilai pelayanan kepada negara yang telah memandu Mossad sejak didirikan," bunyi pernyataan itu.
Dalam artikelnya NYT mengklaim, mengutip seorang pejabat pertahanan yang tidak disebutkan namanya, bahwa Kepala Mossad David Barnea memang mengizinkan beberapa staf junior badan tersebut untuk berpartisipasi dalam protes, tetapi hanya dalam kapasitas tidak resmi.
Bulan lalu, beberapa ratus mantan pegawai Mossad, termasuk lima mantan ketuanya, juga menandatangani pernyataan mengecam reformasi peradilan.