3 Fakta Mata Uang BRICS yang Segera Diluncurkan
loading...
A
A
A
MOSKOW - BRICS yang memiliki anggota Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan adalah forum bisnis internasional yang dibentuk pada tahun 2009 di Rusia.
Belasan tahun berdiri, BRICS ingin menciptakan mata uang baru yang digunakan oleh negara-negara anggotanya.
Berikut adalah 3 Fakta Mata Uang BRICS yang Segera Diluncurkan
Kehadiran mata uang BRICS dipandang sebagai salah satu langkah menantang atau bahkan cenderung menekan dominasi Amerika Serikat (AS). Melalui mata uang baru ini, Rusia melalui BRICS dipandang melakukan manuver politik.
Para pakar menyebut dorongan Rusia itu adalah proyek geopolitik demi menciptakan alternative dari dolar AS.
Selain itu, kehadiran mata uang BRICS diinisiasi Rusia demi mengatasi berbagai dampak sanksi ekonomi yang diterima Rusia. Wakil Ketua DPR Rusia, Alexander Babakov, menyampaikan hal itu ketika melakukan kunjungan ke India pada Maret 2023.
Dalam kunjungannya ke India, Alexander Babakov menyampaikan bahwa mata uang BRICS bisa diamankan dengan bentuk lain, seperti emas, logam tanah jarang, dan komoditas lainnya.
Sementara itu, ada beberapa negara lain yang menyatakan minatnya untuk bergabung dalam BRICS, yakni Arab Saudi, Turki, dan Iran.
Bagi Saudi, ketertarikan itu disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Saudi, Sergey Kozlov. Menurutnya, keinginan Saudi untuk menjadi anggota BRICS lantaran menjadi bagian dari diversifikasi kebijakan luar negeri kerajaan.
Selain ketiga negara itu, ada juga Argentina dan Aljazair yang ingin bergabung dengan BRICS.
Belasan tahun berdiri, BRICS ingin menciptakan mata uang baru yang digunakan oleh negara-negara anggotanya.
Berikut adalah 3 Fakta Mata Uang BRICS yang Segera Diluncurkan
1. Tantang Dominasi AS
Kehadiran mata uang BRICS dipandang sebagai salah satu langkah menantang atau bahkan cenderung menekan dominasi Amerika Serikat (AS). Melalui mata uang baru ini, Rusia melalui BRICS dipandang melakukan manuver politik.
Para pakar menyebut dorongan Rusia itu adalah proyek geopolitik demi menciptakan alternative dari dolar AS.
Selain itu, kehadiran mata uang BRICS diinisiasi Rusia demi mengatasi berbagai dampak sanksi ekonomi yang diterima Rusia. Wakil Ketua DPR Rusia, Alexander Babakov, menyampaikan hal itu ketika melakukan kunjungan ke India pada Maret 2023.
2. Bisa Diamankan dalam Bentuk Lain
Dalam kunjungannya ke India, Alexander Babakov menyampaikan bahwa mata uang BRICS bisa diamankan dengan bentuk lain, seperti emas, logam tanah jarang, dan komoditas lainnya.
Sementara itu, ada beberapa negara lain yang menyatakan minatnya untuk bergabung dalam BRICS, yakni Arab Saudi, Turki, dan Iran.
Bagi Saudi, ketertarikan itu disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Saudi, Sergey Kozlov. Menurutnya, keinginan Saudi untuk menjadi anggota BRICS lantaran menjadi bagian dari diversifikasi kebijakan luar negeri kerajaan.
Selain ketiga negara itu, ada juga Argentina dan Aljazair yang ingin bergabung dengan BRICS.