AS Sebut Perang Masa Depan dengan China di Taiwan akan Cepat, Penuh Rudal

Selasa, 04 April 2023 - 19:34 WIB
loading...
AS Sebut Perang Masa...
Tank CM-11 Brave Tiger menembak selama latihan militer Han Kuang, yang mensimulasikan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menyerang pulau itu, di Pingtung, Taiwan, 30 Mei 2019. Foto/REUTERS/Tyrone Siu
A A A
WASHINGTON - Para pakar militer Amerika Serikat (AS) percaya setiap perang di masa depan dengan China atas Taiwan akan dimulai, meningkat, dan diakhiri dengan sangat cepat.

Tak hanya itu, perang tersebut akan berfokus pada pertukaran rudal yang intens melintasi Selat Taiwan selebar 100 mil.

Prediksi itu diungkapkan mantan Penjabat Sekretaris Angkatan Darat AS John Whitley dalam konferensi pers di Washington.

"Perang berikutnya kemungkinan akan sangat cepat (dengan) pertukaran rudal di atas Selat Taiwan," ungkap Whitley pada konferensi Dewan Atlantik tentang pelajaran militer yang dapat dipetik dari tahun pertama konflik Ukraina pada Senin (3/4/2023).

“Amerika Serikat perlu bekerja sama dengan Taiwan untuk mempersiapkan sebelumnya jenis pelatihan, keakraban dengan senjata taktis ringan, dan keahlian operasional yang berhasil dikembangkannya di Ukraina pada tahun-tahun menjelang konflik yang dimulai pada Februari 2022,” papar Whitley.

Baca juga: Negara-negara yang Menjalin Hubungan Diplomatik dengan Indonesia

"Bagaimana Anda mendapatkan sekutu atau teman untuk bertahan sampai kita bisa sampai di sana? Bagaimana Anda membangun di Taiwan (kemampuan) yang telah kita lihat di Ukraina: yang belum kita lihat di sana (di Taiwan)?" ujar dia.

Peneliti dari Institute for National Strategic Studies (INSS) Distinguished Research Fellow Thomas X Hammes mengatakan jika terjadi konflik dengan China atas Taiwan, angkatan bersenjata AS harus "memecah punggung" angkatan udara, laut dan pasukan roket China.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Megawati Ungkap Prabowo...
Megawati Ungkap Prabowo Bolak-balik Tanya Kapan Dibikinin Nasi Goreng
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Ditarget Terjual 10...
Ditarget Terjual 10 Juta Unit Mobil Listrik Setahun, Ini Strategi Xiaomi
Berita Terkini
Duel Maut Jet Tempur...
Duel Maut Jet Tempur India-Pakistan Panaskan Langit Asia, Rudal China dan Eropa Adu Tajam
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Infografis
Mengapa Taiwan Khawatir...
Mengapa Taiwan Khawatir akan Diinvasi China pada 2027?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved