Bayi Ajaib Gempa Turki: Terkubur 128 Jam Masih Hidup, Bertemu Ibunya setelah 56 Hari

Selasa, 04 April 2023 - 13:31 WIB
loading...
Bayi Ajaib Gempa Turki: Terkubur 128 Jam Masih Hidup, Bertemu Ibunya setelah 56 Hari
Bayi yang selamat dari gempa Turki ini dijuluki bayi ajaib. Dia masih hidup setelah tekubur puing-puing bangunan selama 128 jam dan bertemu ibunya lagi setelah terpisah 56 hari. Foto/Twitter @Gerashchenko_en
A A A
ANKARA - Bayi berumur dua bulan asal Turki ini dijuluki sebagai bayi ajaib. Dia ditemukan hidup di bawah puing-puing bangunan lebih dari 128 jam setelah gempa magnitudo 7,8 mengguncang negara itu Februari lalu.

Sang ibu awalnya dilaporkan telah meninggal dalam gempa dahsyat. Namun ternyata selamat.

Menurut laporan media Turki, ibu bayi itu dirawat di rumah sakit yang berbeda, dan keduanya dipertemukan kembali 54 hari kemudian berkat tes DNA.

"Anda mungkin ingat foto bayi yang menghabiskan 128 jam di bawah reruntuhan setelah gempa bumi di Turki. Dilaporkan bahwa ibu bayi meninggal. Ternyata ibunya masih hidup! Dia dirawat di rumah sakit yang berbeda. Setelah 54 hari terpisah dan tes DNA, mereka bersama lagi," tulis Menteri Urusan Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko dalam posting Twitter saat membagikan foto bayi tersebut, Senin (3/4/2023).



Para pengguna Twitter ikut gembira setelah mengetahui reuni yang mengharukan antara ibu dan bayinya.

"Ini sangat luar biasa!!" tulis seorang pengguna Twitter. "Memulihkan kepercayaan pada kosmos...Sedikit banyak akhir-akhir ini," tulis pengguna Twitter lainnya.
Bayi Ajaib Gempa Turki: Terkubur 128 Jam Masih Hidup, Bertemu Ibunya setelah 56 Hari

Foto/via India Times

Derya Yanik, Menteri Urusan Keluarga dan Sosial Turki, juga mem-posting video reuni emosional bayi dan ibunya di akun Twitter-nya.

"Kerinduan 54 hari telah berakhir. Vetin BegdaĹź, diselamatkan dari reruntuhan setelah 128 jam dan diberi nama Gizem Bebek oleh perawat kami, dipersatukan kembali dengan ibunya setelah 54 hari. Vetin sekarang adalah bayi kami juga. Sebagai Kementerian, dukungan kami akan selalu bersamamu," tulis menteri tersebut di Twitter dalam bahasa Turki.

Gempa mematikan yang melanda 11 provinsi di Turki menewaskan lebih dari 50.000 orang. Gempa itu juga menewaskan lebih dari 7.000 orang di Suriah.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)