Donald Trump Terkejut Didakwa soal Suap Aktris Porno

WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkejut ketika dia mengetahui bahwa dewan juri Manhattan memilih untuk mendakwanya.

Hal itu diungkap tim pengacaranya, yang mengungkapkan bahwa Trump akan menghadapi 34 tuduhan.

Mantan presiden Amerika itu menghadapi dakwaan terkait kasus dugaan membayar uang tutup mulut atau suap USD130.000 kepada aktris film dewasa Stormy Daniels.

Aktris itu mengeklaim berselingkuh dengan Trump pada Juli 2006. Laporan media setempat, Wall Street Journal (WSJ), mengungkap bahwa Trump diduga menyuap Daniels agar tutup mulut soal skandal tersebut ketika Trump maju sebagai calon presiden dalam pemilu 2016.



Trump membantah berselingkuh dengan Daniels dan menuduh aktris film dewasa itu memerasanya dan melakukan penipuan.

Joe Tacopina, dari tim pengacara Trump, mengatakan kepada pembawa acara Fox News, Sean Hannity, bahwa dia telah berbicara dengan Donald Trump (76) setelah dakwaan dijatuhkan.

Menurut Tacopina, dirinya dan Trump mengetahui dakwaan itu melalui laporan media dan bukan dari kantor Kejaksaan Distrik Manhattan Alvin Bragg.

“Dia siap bertarung. Anda tahu, dia pria paling tangguh yang saya kenal. Dia terkejut, Anda tahu, karena kami sebenarnya tidak...saya terkejut,” kata Tacopina tentang reaksi Trump terhadap dakwaan tersebut.

“Saya tidak pernah lebih marah tentang tuduhan karena hari ini, aturan hukum di Amerika Serikat mati. Sudah mati. Sudah mati,” kata Tacopina, yang dilansir Sabtu (1/4/2023).

Tacopina menambahkan bahwa dia percaya laporan bahwa Trump akan didakwa dengan lebih dari 30 tuduhan penipuan bisnis.

"Kami sekarang mendengar 34 tuduhan, dan saya jamin itu akan menjadi 34 tuduhan saat kami mengetahuinya minggu depan," katanya.

“Mereka akan mengambil setiap cek dan menghitungnya, mungkin, dan begitulah cara mereka melakukannya karena cek dibayarkan ke Cohen,” paparnya, merujuk pada pengacara pribadi Trump terdahulu, Michael Cohen.

Pengacara itu menambahkan bahwa dakwaan yang dijatuhkan pada Trump pada hari Selasa "belum selesai".

“Kami sedang berdiskusi dengan mereka, Anda tahu, jelas, ada kelompok bernama Secret Service yang terlibat sekarang. Maksud saya, ini akan menjadi sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya,” kata Tacopina.

Saat ditanya apakah Trump akan diborgol minggu depan, Tacopina menjawab, “Tidak.”

“Ini akan menjadi bumerang. Karena kita akan memenangkan kasus ini. Kami akan mempermalukan mereka, dan mereka akan membayar harganya,” imbuh Tacopina.