Rusia Jadi Presiden DK PBB, Menlu Ukraina: Lelucon yang Buruk

Kamis, 30 Maret 2023 - 17:54 WIB
loading...
Rusia Jadi Presiden...
Menteri Luar Negeri Ukraina mencela kemungkinan Rusia menjadi Presiden DK PBB. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba buka suara terkait kemungkinan Rusia akan menjadi presiden Dewan Keamanan (DK) PBB. Menurutnya itu adalah lelucon yang buruk.

“Kepresidenan Dewan Keamanan PBB Rusia pada 1 April adalah lelucon yang buruk. Rusia telah merebut kursinya; (negara) itu mengobarkan perang kolonial; pemimpinnya adalah penjahat perang yang dicari oleh ICC karena menculik anak-anak. Dunia tidak bisa menjadi tempat yang aman dengan adanya Rusia di DK PBB,” kata Kuleba di Twitter seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (30/3/2023).

Dewan Keamanan PBB memiliki 15 anggota dan kepresidenannya dipegang oleh masing-masing anggota secara bergiliran selama satu bulan, mengikuti urutan abjad Inggris. Rusia akan menjadi presiden pada hari Sabtu atau pada 1 April mendatang.

Baca Juga: Bos Wagner Rusia: Militer Ukraina Hampir Hancur di Bakhmut

Di bawah Piagam PBB, semua anggota wajib mematuhi keputusan DK PBB, yang tanggung jawab utamanya adalah memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

Desember lalu, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengklaim bahwa status keanggotaan Rusia di PBB dan kursi tetapnya di Dewan Keamanan setelah pembubaran Uni Soviet tetap "tidak menentu" dari "sudut pandang hukum internasional."

Dikatakan bahwa Rusia gagal memenuhi kriteria utama untuk keanggotaan di PBB, mengacu pada paragraf pertama Pasal 4 Piagam PBB, yang mengatakan “keanggotaan di PBB terbuka untuk semua negara yang cinta damai,” menyinggung peluncuran "operasi militer khusus" Moskow di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Sebut Sekitar 50 Negara Anggota Ramstein Bertempur Bersama Ukraina
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
Pemilihan Paus Baru,...
Pemilihan Paus Baru, Konklaf Kembali Dilanjutkan Hari Ini
Terungkap! 125 Jet Tempur...
Terungkap! 125 Jet Tempur India dan Pakistan Terlibat Duel Udara Sengit selama 1 Jam
Rekomendasi
Imbas Kebakaran di Museum...
Imbas Kebakaran di Museum Angkut Batu, Jatim Park Grup Tutup Satu Wahana
Marak Judi Online hingga...
Marak Judi Online hingga Pornografi, Kapolri: 169.686 Situs Diajukan untuk Diblokir Komdigi
Transport Hub Dukuh...
Transport Hub Dukuh Atas Diresmikan, Hotel Baru Artotel Panen Okupansi
Berita Terkini
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Brigade Al-Qassam Luncurkan...
Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Usai Serangan Rudal,...
Usai Serangan Rudal, Tentara India dan Pakistan Baku Tembak di Kashmir
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Terbang 800 Km
Perang Nuklir India-Pakistan...
Perang Nuklir India-Pakistan Dapat Binasakan 125 Juta Orang dan Picu Kelaparan Global
Infografis
Selama Gencatan Senjata...
Selama Gencatan Senjata Paskah, Rusia Diserang Ukraina 1.300 Kali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved