Bos Wagner Rusia: Militer Ukraina Hampir Hancur di Bakhmut

Kamis, 30 Maret 2023 - 05:15 WIB
loading...
Bos Wagner Rusia: Militer...
Anggota Wagner Group berjalan saat operasi militer Rusia di dekat kota Bakhmut, Donetsk. Foto/Sputnik/Viktor Antonyuk
A A A
MOSKOW - Kepala perusahaan militer swasta (PMC) Wagner Group Evgeny Prigozhin menggambarkan kekalahan Ukraina dalam pertempuran untuk kota Artryomovsk atau Bakhmut hampir fatal bagi seluruh militer Kiev.

Menurut dia, pengorbanan yang dilakukan oleh kelompoknya demi Rusia, sepadan.

"Sampai hari ini, pertempuran untuk Bakhmut hampir menghancurkan tentara Ukraina," ujar Prigozhin dalam pernyataan pada Rabu (29/3/2023), menggunakan nama kota itu menurut Kiev.

Dia mengaku, perusahaan Wagner Group-nya sendiri juga mengalami "pukulan serius" dalam pertempuran itu.

Dia menyebut pertempuran itu sebagai "keterlibatan umum" dari seluruh konflik di mana pasukan Wagner diadu melawan angkatan bersenjata Ukraina dan "unit asing dipasang di dalamnya".



Kemenangan pasukannya akan menjadi "titik balik" dan peristiwa bersejarah, mengamankan kemenangan Rusia, menurut prediksi Prigozhin.

“Tentara Rusia sendiri akan ditinggalkan di papan catur, dan semua bidak lainnya akan disingkirkan,” ramalan dia.

Dia menambahkan, “Bahkan jika PMC Wagner dihancurkan di penggiling daging Bakhmut tetapi membawa serta tentara Ukraina … itu berarti kita telah menyelesaikan misi bersejarah kita.”

Pertarungan untuk Artyomovsk telah muncul sebagai salah satu keterlibatan konflik bersenjata paling intensif dan berdarah di Ukraina, dengan kedua belah pihak dilaporkan menderita banyak korban.

Pejabat Barat mengklaim kota itu tidak memiliki nilai militer yang strategis, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji mempertahankannya selama mungkin setelah memproklamasikan kota itu sebagai benteng.

Pemimpin Ukraina menjelaskan kepada The Associated Press awal pekan ini bahwa jika Rusia merebut Artyomovsk, pemerintahnya akan berada di bawah tekanan internasional dan domestik untuk mencari perdamaian dengan Moskow.

“Masyarakat kita akan merasa lelah,” papar dia kepada kantor berita itu, “Masyarakat kita akan mendorong saya untuk berkompromi dengan mereka.”
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)