Armenia Peringatkan Putin: Jangan Berkunjung atau Anda Akan Ditangkap!
loading...
A
A
A
YEREVAN - Armenia, sekutu militer Moskow, telah memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak tidak berkunjung. Sebab, itu akan membuatnya ditangkap atas surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Mahkamah Konstitusi Armenia telah menyetujui ratifikasi Statuta Roma oleh Parlemen. Itu membuka jalan bagi negara tersebut untuk menjadi pihak penandatangan ICC.
ICC yang bermarkas di Den Haag telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.
Peringatan Armenia untuk Putin disampaikan oleh Gagik Melkonyan, Wakil Majelis Nasional dari fraksi partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Nikol Pashinyan.
Sekadar diketahui, Rusia tidak mengakui yurisdiksi ICC. Untuk itu, penegakan surat perintah ICC akan bergantung pada kesediaan negara-negara anggotanya yang berjumlah 123 negara.
“Jika Putin datang ke Armenia, dia harus ditangkap..Lebih baik Putin tetap tinggal di negaranya,” kata Melkonyan, seperti dikutip dari The Moscow Times,Senin (30/3/2023).
“Jika kita membuat perjanjian ini [ratifikasi Statuta Roma], maka kita harus memenuhi kewajiban kita. Biarkan Rusia menyelesaikan masalahnya dengan Ukraina," ujarnya.
Keputusan dari partai berkuasa Armenia, yang merupakan bagian dari organisasi pertahanan kolektif yang dipimpin Rusia, sangat kontras dengan sekutu Kremlin lainnya yang tidak menyimpang dari kesetiaan kepada Moskow.
Hongaria, yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia, mengumumkan tidak akan menegakkan surat perintah penangkapan ICC untuk Putin.
Mahkamah Konstitusi Armenia telah menyetujui ratifikasi Statuta Roma oleh Parlemen. Itu membuka jalan bagi negara tersebut untuk menjadi pihak penandatangan ICC.
ICC yang bermarkas di Den Haag telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.
Peringatan Armenia untuk Putin disampaikan oleh Gagik Melkonyan, Wakil Majelis Nasional dari fraksi partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Nikol Pashinyan.
Sekadar diketahui, Rusia tidak mengakui yurisdiksi ICC. Untuk itu, penegakan surat perintah ICC akan bergantung pada kesediaan negara-negara anggotanya yang berjumlah 123 negara.
“Jika Putin datang ke Armenia, dia harus ditangkap..Lebih baik Putin tetap tinggal di negaranya,” kata Melkonyan, seperti dikutip dari The Moscow Times,Senin (30/3/2023).
“Jika kita membuat perjanjian ini [ratifikasi Statuta Roma], maka kita harus memenuhi kewajiban kita. Biarkan Rusia menyelesaikan masalahnya dengan Ukraina," ujarnya.
Keputusan dari partai berkuasa Armenia, yang merupakan bagian dari organisasi pertahanan kolektif yang dipimpin Rusia, sangat kontras dengan sekutu Kremlin lainnya yang tidak menyimpang dari kesetiaan kepada Moskow.
Hongaria, yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia, mengumumkan tidak akan menegakkan surat perintah penangkapan ICC untuk Putin.