Serangan Drone Membunuh Kontraktor AS, Amerika Balas Bombardir Suriah
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Seorang kontraktor Amerika Serikat (AS) tewas dan lima tentara serta satu kontraktor Amerika lainnya terluka setelah sebuah drone menyerang sebuah fasilitas pangkalan koalisi di Suriah timur laut pada Kamis.
Militer Amerika Serikat tidak terima, dan membalas dengan membombardir fasilitas yang digunakan kelompok pro-Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran di Suriah timur laut.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis malam, Departemen Pertahanan AS mengatakan komunitas intelijen telah menentukan bahwa drone yang membunuh kontraktor Amerika itu berasal dari Iran.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan bahwa pasukan Komando Pusat (CENTCOM) AS membalas dengan serangan udara presisi.
“Serangan udara dilakukan sebagai respons atas serangan hari ini [Kamis] serta serangkaian serangan baru-baru ini terhadap pasukan koalisi di Suriah oleh kelompok yang berafiliasi dengan IRGC,” kata Austin, seperti dikutip AP, Jumat (24/3/2023) .
Semalam, video di media sosial menunjukkan ledakan di Deir Ez-Zor, Suriah, sebuah provinsi strategis yang berbatasan dengan Irak dan berisi ladang minyak.
Kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran dan pasukan Suriah menguasai daerah itu, yang juga diduga menjadi sasaran serangan udara oleh Israel dalam beberapa bulan terakhir karena dianggap sebagai rute pasokan Iran.
Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, tidak melaporkan adanya serangan drone terhadap fasilitas koalisi. Misi Suriah untuk PBB belum bersedia menanggapi permintaan komentar.
Kantor berita milik pemerintah Qatar melaporkan adanya panggilan telepon antara menteri luar negerinya dan Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional AS.
Doha telah menjadi perantara komunikasi antara Iran dan AS baru-baru ini di tengah ketegangan atas program nuklir Teheran.
Tidak ada reaksi langsung dari Iran atas serangan di Suriah tersebut, yang terjadi selama bulan suci Ramadan.
Austin mengatakan dia mengizinkan serangan balasan atas arahan Presiden Joe Biden.
"Seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden Biden, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami dan akan selalu menanggapi pada waktu dan tempat yang kami pilih," kata Austin.
"Tidak ada kelompok yang akan menyerang pasukan kita tanpa hukuman."
Pentagon mengatakan bahwa dua anggota militer yang terluka dirawat di lokasi, sementara tiga lainnya dan kontraktor yang terluka diangkut ke fasilitas medis di Irak.
Militer Amerika Serikat tidak terima, dan membalas dengan membombardir fasilitas yang digunakan kelompok pro-Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran di Suriah timur laut.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis malam, Departemen Pertahanan AS mengatakan komunitas intelijen telah menentukan bahwa drone yang membunuh kontraktor Amerika itu berasal dari Iran.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan bahwa pasukan Komando Pusat (CENTCOM) AS membalas dengan serangan udara presisi.
“Serangan udara dilakukan sebagai respons atas serangan hari ini [Kamis] serta serangkaian serangan baru-baru ini terhadap pasukan koalisi di Suriah oleh kelompok yang berafiliasi dengan IRGC,” kata Austin, seperti dikutip AP, Jumat (24/3/2023) .
Semalam, video di media sosial menunjukkan ledakan di Deir Ez-Zor, Suriah, sebuah provinsi strategis yang berbatasan dengan Irak dan berisi ladang minyak.
Kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran dan pasukan Suriah menguasai daerah itu, yang juga diduga menjadi sasaran serangan udara oleh Israel dalam beberapa bulan terakhir karena dianggap sebagai rute pasokan Iran.
Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, tidak melaporkan adanya serangan drone terhadap fasilitas koalisi. Misi Suriah untuk PBB belum bersedia menanggapi permintaan komentar.
Kantor berita milik pemerintah Qatar melaporkan adanya panggilan telepon antara menteri luar negerinya dan Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional AS.
Doha telah menjadi perantara komunikasi antara Iran dan AS baru-baru ini di tengah ketegangan atas program nuklir Teheran.
Tidak ada reaksi langsung dari Iran atas serangan di Suriah tersebut, yang terjadi selama bulan suci Ramadan.
Austin mengatakan dia mengizinkan serangan balasan atas arahan Presiden Joe Biden.
"Seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden Biden, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami dan akan selalu menanggapi pada waktu dan tempat yang kami pilih," kata Austin.
"Tidak ada kelompok yang akan menyerang pasukan kita tanpa hukuman."
Pentagon mengatakan bahwa dua anggota militer yang terluka dirawat di lokasi, sementara tiga lainnya dan kontraktor yang terluka diangkut ke fasilitas medis di Irak.
(min)