Respons Tantangan dari Rusia dan China, Inggris Tingkatkan Pendanaan Militer

Selasa, 14 Maret 2023 - 17:51 WIB
loading...
Respons Tantangan dari...
Inggris akan meningkatkan pendanaan militer untuk merespons tandatangan dari Rusia dan China. Foto/YouTube
A A A
WASHINGTON - Perdana Menteri (PM) Inggris , Rishi Sunak , berjanji untuk meningkatkan pendanaan militer sebesar 5 miliar poundsterling atau sekitar Rp93,5 triliun selama dua tahun ke depan. Itu dilakukan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina dan "tantangan yang menentukan zaman" yang ditimbulkan oleh China .

Meski begitu, peningkatan yang menjadi menjadi bagian dari pembaruan besar pada kebijakan luar negeri dan pertahanan Inggris masih dianggap kurang dari yang diinginkan pejabat militer.

Sunak mengatakan Inggris akan meningkatkan pengeluaran militer menjadi 2,5% dari produk domestik bruto "dalam jangka panjang", tetapi tidak menetapkan tanggalnya. Inggris saat ini menghabiskan lebih dari 2% dari PDB untuk pertahanan, dan para pemimpin militer menginginkannya naik menjadi 3%.

Uang ekstra akan digunakan, sebagian, untuk mengisi kembali stok amunisi Inggris, yang habis untuk memasok Ukraina dalam pertahanannya melawan Rusia. Beberapa juga akan menuju kesepakatan Inggris-AS-Australia untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.

"Dunia menjadi lebih tidak stabil, ancaman terhadap keamanan kami meningkat," kata Sunak kepada BBC saat berkunjung ke Amerika Serikat (AS).

"Penting bagi kita untuk melindungi diri kita sendiri dari itu," imbuhnya seperti dilansir dari VOA, Selasa (14/3/2023).

Berbicara saat dia melakukan perjalanan ke AS, Sunak mengatakan pemerintah Komunis China semakin otoriter di dalam negeri dan tegas di luar negeri - dan memiliki keinginan untuk membentuk kembali tatanan dunia.

Tapi, tambahnya, kekuatan ekonomi China tidak bisa diabaikan.

Baca Juga: Inggris Yakin Konflik Indo-Pasifik Bisa Lebih Buruk daripada di Ukraina

"Adalah tepat untuk terlibat dengan China, pada isu-isu yang dapat kita temukan titik temu dan membuat perbedaan, misalnya perubahan iklim, kesehatan global, stabilitas ekonomi makro," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Pakistan Lancarkan Operasi...
Pakistan Lancarkan Operasi Militer ke India, Serang Tiga Pangkalan Udara
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Pelita Air Perkenalkan...
Pelita Air Perkenalkan Kuliner Nusantara ke Kancah Global
Nyamuk Demam Berdarah...
Nyamuk Demam Berdarah Muncul Jam Berapa?
SUN Energy dan PT Bekasi...
SUN Energy dan PT Bekasi Power Jalin Kerja Sama Pengembangan PLTS
Berita Terkini
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
Infografis
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved