Bintang Porno Menjadi Profesor Menang Gugatan Melawan Universitas yang Memecatnya
loading...
A
A
A
ROMA - Seorang bintang porno yang berubah menjadi profesor telah memenangkan gugatan melawan universitas Italia yang memecatnya. Profesor Ruggero Freddi (46) dipecat setelah universitas mengetahui kariernya terdahulu.
Pengadilan Italia memutuskan Universitas Sapienza Roma seharusnya tidak memecat Freddi. Pengadilan juga memerintahkan universitas untuk membayar ganti rugi kepada profesor tersebut.
“Saya terpaksa menggugat. Dan saya menang,” katanya kepada surat kabar La Repubblica, Jumat (10/3/2023).
Saat bekerja di dunia hiburan dewasa, Freddi dikenal sebagai Carlo Masi.
Dia dipekerjakan oleh Colt, salah satu studio porno gay paling produktif di Amerika Serikat, dan membintangi film klasik seperti "Big 'N' Plenty" dan "Man Country".
Saat itulah dia bertemu dengan suaminya yang sekarang Gustavo Alejandro Leguizamon yang juga pernah menjadi bintang porno. Pasangan gay-nya itu juga sekarang telah menyelesaikan studi untuk gelar PhD-nya.
Freddi pensiun dari pornografi pada 2009, berusia 34 tahun, dan kemudian kembali ke Italia.
Dia memperoleh gelar sarjana sains dalam matematika diikuti oleh master dalam mata pelajaran yang sama.
Pada tahun 2020, Dr Freddi menyelesaikan gelar PhD dalam model matematika untuk teknik, elektromagnetisme, dan nanosains.
Dia kemudian menjadi profesor di fakultas teknik di Sapienza pada 2017.
Setelah itu, dia menjadi pengajar dan bekerja 60 dari 100 jam yang diberikan sebelumnya. Namun, kata Freddi, dia diberhentikan tanpa penjelasan dan tanpa bayaran yang memadai untuk pekerjaan yang telah diselesaikan.
Pemecatannya terjadi setelah karirnya terdahulu diketahui pihak universitas.
Itu bermula ketika Freddi mem-posting video dirinya meregangkan ototnya di Facebook dan seseorang mengenalinya dan menghubungi wartawan lokal.
“Beberapa mahasiswa melaporkan foto tersebut di beberapa situs dan dari sanalah kehidupan saya yang dulu sebagai aktor porno muncul,” katanya.
“Sejujurnya, itu bukan rahasia," katanya lagi.
Namun, Freddi mengatakan kepada La Repubblica bahwa dia tidak lagi merasa disambut di tempat kerjanya.
“Itu hanya pendapat saya. Tapi saya merasa ada prasangka di sekitar saya, yang berada di luar kemampuan saya sebagai pengajar dan analis data, peran yang saya tempati saat ini,” ujarnya.
Dia mengatakan kegiatan ekstra kurikuler yang dia usulkan dibatalkan tanpa alasan.
Freddi mengajukan gugatan di pengadilan sipil Roma dan diberikan USD4.011 untuk gaji yang belum dibayar dan USD2.406 atas pemecatan yang tidak memuaskan.
“Saya terpaksa menggugat. Dan saya menang. Saya harap kasus saya memberikan keberanian kepada semua mahasiswa PhD yang dieksploitasi setelah bertahun-tahun studi dan [mengambil] spesialisasi,” katanya usai putusan pengadilan.
Pengadilan Italia memutuskan Universitas Sapienza Roma seharusnya tidak memecat Freddi. Pengadilan juga memerintahkan universitas untuk membayar ganti rugi kepada profesor tersebut.
“Saya terpaksa menggugat. Dan saya menang,” katanya kepada surat kabar La Repubblica, Jumat (10/3/2023).
Saat bekerja di dunia hiburan dewasa, Freddi dikenal sebagai Carlo Masi.
Dia dipekerjakan oleh Colt, salah satu studio porno gay paling produktif di Amerika Serikat, dan membintangi film klasik seperti "Big 'N' Plenty" dan "Man Country".
Saat itulah dia bertemu dengan suaminya yang sekarang Gustavo Alejandro Leguizamon yang juga pernah menjadi bintang porno. Pasangan gay-nya itu juga sekarang telah menyelesaikan studi untuk gelar PhD-nya.
Freddi pensiun dari pornografi pada 2009, berusia 34 tahun, dan kemudian kembali ke Italia.
Dia memperoleh gelar sarjana sains dalam matematika diikuti oleh master dalam mata pelajaran yang sama.
Pada tahun 2020, Dr Freddi menyelesaikan gelar PhD dalam model matematika untuk teknik, elektromagnetisme, dan nanosains.
Dia kemudian menjadi profesor di fakultas teknik di Sapienza pada 2017.
Setelah itu, dia menjadi pengajar dan bekerja 60 dari 100 jam yang diberikan sebelumnya. Namun, kata Freddi, dia diberhentikan tanpa penjelasan dan tanpa bayaran yang memadai untuk pekerjaan yang telah diselesaikan.
Pemecatannya terjadi setelah karirnya terdahulu diketahui pihak universitas.
Itu bermula ketika Freddi mem-posting video dirinya meregangkan ototnya di Facebook dan seseorang mengenalinya dan menghubungi wartawan lokal.
“Beberapa mahasiswa melaporkan foto tersebut di beberapa situs dan dari sanalah kehidupan saya yang dulu sebagai aktor porno muncul,” katanya.
“Sejujurnya, itu bukan rahasia," katanya lagi.
Namun, Freddi mengatakan kepada La Repubblica bahwa dia tidak lagi merasa disambut di tempat kerjanya.
“Itu hanya pendapat saya. Tapi saya merasa ada prasangka di sekitar saya, yang berada di luar kemampuan saya sebagai pengajar dan analis data, peran yang saya tempati saat ini,” ujarnya.
Dia mengatakan kegiatan ekstra kurikuler yang dia usulkan dibatalkan tanpa alasan.
Freddi mengajukan gugatan di pengadilan sipil Roma dan diberikan USD4.011 untuk gaji yang belum dibayar dan USD2.406 atas pemecatan yang tidak memuaskan.
“Saya terpaksa menggugat. Dan saya menang. Saya harap kasus saya memberikan keberanian kepada semua mahasiswa PhD yang dieksploitasi setelah bertahun-tahun studi dan [mengambil] spesialisasi,” katanya usai putusan pengadilan.
(min)