Ini Alasan Rusia Hengkang dari G8

Jum'at, 03 Maret 2023 - 16:58 WIB
loading...
Ini Alasan Rusia Hengkang...
Ini alasan Rusia hengkang dari kelompok G8. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
JAKARTA - G8 atau Group of Eight merupakan sebuah forum yang dibentuk pada tahun 1975 melalui sebuah pertemuan internasional antara berbagai negara. Melansir Britannica, negara-negara yang menjadi anggota G8 adalah negara yang unggul dalam bidang industri, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman Barat, Kanada, Jepang, Italia, dan Rusia.

G8 memberikan kesempatan bagi negara-negara anggotanya untuk bekerja sama dalam menghadapi dan menjawab berbagai tantangan global. Namun, Rusia resmi keluar dari G8 pada tahun 2014. Setelahnya, G8 berubah nama menjadi G7. Lantas, mengapa Rusia hengkang dari forum ini?

Rusia nyatanya tidak keluar, namun dikeluarkan dari G8 karena menganeksasi Krimea dari Ukraina. Krimea merupakan sebuah wilayah di semenanjung Laut Hitam dengan populasi 2,4 juta penduduk. Sebagian besar penduduk Krimea merupakan etnis Rusia.

Berbagai kepentingan melandasi tindakan aneksasi tersebut. Salah satunya adalah karena Krimea menyimpan potensi minyak dan gas. Selain itu, Krimea diketahui mempunyai potensi hidrokarbon di wilayah maritimnya. Rusia akan mendapat banyak keuntungan jika bisa menguasai Krimea.

Dalam Insignia Journal of International Relations (2021) berjudul ‘Aneksasi Rusia atas Krimea, Sanksi Uni Eropa, dan Penguatan Hubungan Strategis antara Rusia-Tiongkok’, diketahui bahwa pengeluaran Rusia dari G8 adalah bentuk sanksi yang diberikan. Selain itu, Uni Eropa (UE) juga memberikan sanksi ekonomi dan melarang beberapa petinggi negara UE untuk berkunjung ke Rusia. Tak sampai di situ, aset-aset Rusia yang berada di negara lain turut dibekukan. Dengan begitu, diharapkan Rusia akan mengembalikan Krimea ke tangan Ukraina.

Sudah didepak dari G8, pemerintah Rusia menyatakan bahwa pihaknya tidak berniat untuk bergabung kembali. Niat itu sudah bulat, meskipun diundang secara khusus. Moskow tak ingin membahas berbagai permasalahan global, seperti pertumbuhan ekonomi dan terrorisme melalui G8.

Presiden Rusia Vladimir Putin, menekankan bahwa fokusnya adalah kepada G20, bukan lagi G8 (yang kemudian menjadi G7). Pada tahun 2019, kala Donald Trump masih menjadi Presiden AS, kembalinya format G8 sempat dibahas. Lagi-lagi, Moskow menganggap hal itu mustahil dan bukanlah prioritas pemerintah.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Malaysia Heboh! Penyakit...
Malaysia Heboh! Penyakit Menular Misterius Jangkiti Puluhan Siswa dan Guru Sekolah
Rekomendasi
Jelang Hari Tari Sedunia,...
Jelang Hari Tari Sedunia, Rombongan Sanggar Tari dari Banyuwangi Sambangi Rumah Jokowi
Profil Brando Susanto,...
Profil Brando Susanto, Anggota DPRD Jakarta yang Meninggal Dunia saat Hadiri Acara Partai
3 Ciri Rumah Terbaik...
3 Ciri Rumah Terbaik Menurut Syariat, Apa Saja?
Berita Terkini
3 Kasus Penembakan Paling...
3 Kasus Penembakan Paling Berdarah di Kashmir, Terbaru Bikin India-Pakistan di Ambang Perang
17 menit yang lalu
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
1 jam yang lalu
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
2 jam yang lalu
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
2 jam yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, Kapal Perang India Tembakkan Rudal BrahMos
3 jam yang lalu
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Jika Diinvasi Barat,...
Jika Diinvasi Barat, Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved