Fadli Zon Kembali Terpilih Jadi Ketua Organisasi Parlemen Asia Tenggara Anti-Korupsi

Kamis, 02 Maret 2023 - 03:01 WIB
loading...
Fadli Zon Kembali Terpilih Jadi Ketua Organisasi Parlemen Asia Tenggara Anti-Korupsi
Ketua BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) DPR RI Fadli Zon kembali dipercaya dan terpilih menjadi Ketua organisasi parlemen SEAPAC. Foto/bksap
A A A
JAKARTA - Ketua BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) DPR RI Fadli Zon kembali dipercaya dan terpilih menjadi Ketua organisasi parlemen SEAPAC (South East Asia Parliamentary Against Corruption) atau Organisasi Parlemen Asia Tenggara anti Korupsi, untuk masa jabatan 2023-2025.

Fadli Zon yang sebelumnya Ketua SEAPAC kembali terpilih sebagai Ketua melalui sidang Assembly yang diadakan di Jakarta tanggal 27-28 Februari 2023.

Sidang ini juga memutuskan struktur organisasi yang baru untuk masa jabatan 2 tahun. Sebagai Ketua terpilih yaitu Dr Fadli Zon dari Indonesia, Wakil Ketua yaitu Lee Chean Chung dari Malaysia dan Adriano Do Nascimento dari Timor Leste, Sekretaris yaitu Dr Mardani Ali Sera dari Indonesia, Bendahara terpilih yaitu Putu Supadma Rudana dari Indonesia.

SEAPAC Assembly berbarengan dengan diadakannya SEAPAC Conference and General Assembly yang mengusung tema Parliamentary Action on Political Finance Oversight and Combating Green Corruption in Southeast Asia.



SEAPAC merupakan organisasi regional di Kawasan Asia Tenggara yang menaungi para anggota parlemen yang menjunjung nilai-nilai anti-korupsi.

Dalam sidang Assembly, Indonesia mengusulkan Rencana Aksi Regional SEAPAC untuk tahun 2023, yang akan memprioritaskan penelitian dan advokasi pengetahuan.

SEAPAC akan memberikan lebih banyak produk pengetahuan kepada anggota parlemen, termasuk melalui pengembangan basis data pengetahuan regional tentang isu-isu spesifik.

Harapannya, anggota dari negara yang berbeda dapat memiliki pengetahuan komparatif dari rekan mereka untuk membantu mereka mengembangkan pengawasan dan pengembangan kebijakan yang lebih baik.

Kedepannya, SEAPAC juga akan mengembangkan produk pengetahuan yang berbasis regional seperti buku panduan, arah kebijakan, penelitian, laporan, dan panduan penilaian.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1934 seconds (0.1#10.140)