Trump: Ukraina Dominasi Total AS, Kiev Mungkin Penyebab Ledakan Nord Stream

Minggu, 26 Februari 2023 - 13:10 WIB
loading...
Trump: Ukraina Dominasi Total AS, Kiev Mungkin Penyebab Ledakan Nord Stream
Mantan Presiden AS Donald Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan Presiden Donald Trump menyatakan Ukraina menegaskan "dominasi total" atas Amerika Serikat (AS).

Trump mengungkapkan hal itu pada Jumat (24/2/2023) saat wawancara dengan Glenn Beck. Mantan presiden itu juga menyebut Kiev mungkin menjadi penyebab sebenarnya di balik penghancuran pipa gas Nord Stream Rusia Oktober lalu.

Trump juga mengomentari laporan baru-baru ini oleh jurnalis veteran AS Seymour Hersh yang menyatakan pipa itu menjadi sasaran Washington dalam operasi rahasia yang diperintahkan langsung oleh Presiden Joe Biden.

Trump tidak mengesampingkan keterlibatan AS tetapi menepis tuduhan bahwa Rusia menghancurkan pipa gas itu sendiri.

"Yah, bisa saja kita, dan bisa saja Ukraina, dan bisa saja negara pihak ketiga yang ingin melihat masalah. Satu-satunya kelompok yang bukan itu adalah Rusia… Ini adalah sumber utama pendapatan besar-besaran untuk mereka. Mereka tidak membesar-besarkannya untuk membuat poin. Itulah satu hal yang dapat saya katakan dengan pasti kepada Anda," ujar Trump.



Dia menambahkan, "semuanya disalahkan pada Rusia" oleh orang-orang yang "sakit".

Menurut Trump, AS mungkin telah "bekerja sama" dengan Ukraina untuk menargetkan saluran pipa karena Kiev telah menegaskan "dominasi total" atas Washington.

"Kita telah memberi mereka mungkin USD150 miliar, dan Eropa hampir tidak memberi mereka apa-apa," papar Trump.

Awal pekan ini, Trump, yang berusaha terpilih kembali ke Gedung Putih pada tahun 2024, telah berjanji untuk mengakhiri konflik Ukraina dalam beberapa jam jika dia berhasil kembali ke kantor.

"Saya benar-benar akan mulai menelepon, bukan sejak hari saya mengambil alih, tetapi sejak malam saya menang," papar dia dalam rapat umum kampanye di Florida pekan ini.

Mantan presiden itu juga menyalahkan "penghasut perang dan globalis 'America Last'" yang mengakar di Departemen Luar Negeri AS, Pentagon, dan "kompleks industri keamanan nasional" karena mendorong permusuhan ke depan.

"Saya adalah satu-satunya presiden yang menolak nasihat bencana dari banyak jenderal, birokrat, dan yang disebut diplomat Washington yang hanya tahu bagaimana membawa kita ke dalam konflik," tegas Trump dalam video kampanye yang dirilis Selasa.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1025 seconds (0.1#10.140)