Relawan Jerman Temukan Harta Karun Emas yang Dikubur 800 Tahun Lalu
loading...
A
A
A
BERLIN - Penemuan harta karun emas di Haithabu, Jerman , membuat banyak pihak terkejut. Emas itu diduga milik seorang musafir yang 800 tahun lalu melintasi wilayah itu dan mengubur barang-barang berharganya di dalam tas.
Sang musafir kemungkinan berencana untuk kembali mengambil barang-barang emas miliknya. Tapi, dia tidak pernah melakukannya. Sebaliknya, dia menghilang, hartanya hilang dan terlupakan selama berabad-abad.
Selama 800 tahun harta itu terpendam di dalam tanah, sampai Nicki Andreas Steinmann, seorang sukarelawan dalam pelatihan yang sedang belajar menggunakan detektor logam dengan benar, menemukan harta tak ternilai itu.
Menurut Kantor Negara Bagian Arkeologi Schleswig-Holstein dalam rilis berita 17 Februari, Steinmann bekerja dengan seorang instruktur di dekat Situs Warisan Dunia Haithabu dan Danewerk.
Haithabu adalah pusat perdagangan dan pemukiman Viking dari abad kedelapan hingga ke-11, menurut Asosiasi Situs Warisan Dunia UNESCO Jerman.
“Instruktur Steinmann menugaskannya ke area dekat pusat perdagangan Viking untuk memindai dengan detektor logam,” jelas rilis tersebut. Steinmann lalu pergi ke daerah itu, dan dia menemukan sesuatu.
Terkubur di dalam tanah, Steinmann menemukan beberapa koin dan beberapa artefak emas. Dia memanggil direktur lapangan untuk melihat temuan dan menggali lebih jauh area tersebut.
Meskipun beberapa benda telah digeser, beberapa koin masih ditumpuk satu sama lain, menandakan mereka terkubur bersama. “Simpanan itu termasuk dua anting emas berkualitas tinggi yang dibuat dengan hati-hati dalam gaya Bizantium,” kata rilis itu.
Sang musafir kemungkinan berencana untuk kembali mengambil barang-barang emas miliknya. Tapi, dia tidak pernah melakukannya. Sebaliknya, dia menghilang, hartanya hilang dan terlupakan selama berabad-abad.
Selama 800 tahun harta itu terpendam di dalam tanah, sampai Nicki Andreas Steinmann, seorang sukarelawan dalam pelatihan yang sedang belajar menggunakan detektor logam dengan benar, menemukan harta tak ternilai itu.
Menurut Kantor Negara Bagian Arkeologi Schleswig-Holstein dalam rilis berita 17 Februari, Steinmann bekerja dengan seorang instruktur di dekat Situs Warisan Dunia Haithabu dan Danewerk.
Haithabu adalah pusat perdagangan dan pemukiman Viking dari abad kedelapan hingga ke-11, menurut Asosiasi Situs Warisan Dunia UNESCO Jerman.
“Instruktur Steinmann menugaskannya ke area dekat pusat perdagangan Viking untuk memindai dengan detektor logam,” jelas rilis tersebut. Steinmann lalu pergi ke daerah itu, dan dia menemukan sesuatu.
Terkubur di dalam tanah, Steinmann menemukan beberapa koin dan beberapa artefak emas. Dia memanggil direktur lapangan untuk melihat temuan dan menggali lebih jauh area tersebut.
Meskipun beberapa benda telah digeser, beberapa koin masih ditumpuk satu sama lain, menandakan mereka terkubur bersama. “Simpanan itu termasuk dua anting emas berkualitas tinggi yang dibuat dengan hati-hati dalam gaya Bizantium,” kata rilis itu.