Negara NATO Tolak Sumbangkan Sistem Rudal S-300 kepada Ukraina
loading...
A
A
A
ATHENA - Yunani tidak mampu untuk menyumbangkan sistempertahadan rudal udaraS-300 buatan Rusia ke Ukraina. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Yunani Nikolaos Panagiotopoulos.
“Untuk waktu yang lama, Yunani telah diminta untuk menyumbangkan S-300, tetapi kami telah mengatakan bahwa kami tidak dapat memenuhi permintaan ini karena kami tidak dapat melemahkan pertahanan kami,” kata Panagiotopoulos kepada kantor berita ERT seperti dikutip dari RT, Jumat (24/2/2023).
Menteri Pertahanan Yunani itu menambahkan bahwa Athena melihat berbagai kemungkinan untuk membantu Kiev.
Berita itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan perjalanan ke Athena pada hari Selasa lalu, di mana dia berterima kasih kepada negara itu atas "dukungan tak tergoyahkan" dari Ukraina.
Pada bulan Desember, Panagiotopoulos mengatakan Yunani berpotensi mengirimkan sistem rudal S-300 ke Ukraina jika Washington menggantinya dengan sistem rudal MIM-104 Patriot. Menteri tersebut kemudian mengungkapkan bahwa Athena belum menerima proposal resmi dari Washington mengenai masalah tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada saat itu memperingatkan bahwa Moskow akan melihat transfer S-300 sebagai tindakan bermusuhan secara terbuka. Dia mengatakan perjanjian bilateral melarang Athena memberikan senjata yang dipasok Rusia kepada siapa pun tanpa persetujuan Moskow.
Moskow telah menyatakan bahwa senjata asing tidak akan mengubah jalannya konflik Ukraina dan akan diperlakukan sebagai target yang sah oleh pasukan Rusia.
“Untuk waktu yang lama, Yunani telah diminta untuk menyumbangkan S-300, tetapi kami telah mengatakan bahwa kami tidak dapat memenuhi permintaan ini karena kami tidak dapat melemahkan pertahanan kami,” kata Panagiotopoulos kepada kantor berita ERT seperti dikutip dari RT, Jumat (24/2/2023).
Menteri Pertahanan Yunani itu menambahkan bahwa Athena melihat berbagai kemungkinan untuk membantu Kiev.
Berita itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan perjalanan ke Athena pada hari Selasa lalu, di mana dia berterima kasih kepada negara itu atas "dukungan tak tergoyahkan" dari Ukraina.
Pada bulan Desember, Panagiotopoulos mengatakan Yunani berpotensi mengirimkan sistem rudal S-300 ke Ukraina jika Washington menggantinya dengan sistem rudal MIM-104 Patriot. Menteri tersebut kemudian mengungkapkan bahwa Athena belum menerima proposal resmi dari Washington mengenai masalah tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada saat itu memperingatkan bahwa Moskow akan melihat transfer S-300 sebagai tindakan bermusuhan secara terbuka. Dia mengatakan perjanjian bilateral melarang Athena memberikan senjata yang dipasok Rusia kepada siapa pun tanpa persetujuan Moskow.
Moskow telah menyatakan bahwa senjata asing tidak akan mengubah jalannya konflik Ukraina dan akan diperlakukan sebagai target yang sah oleh pasukan Rusia.
(ian)