Intelijen Inggris Sebut Rusia Kehilangan Puluhan Kendaraan Lapis Baja

Sabtu, 11 Februari 2023 - 18:25 WIB
loading...
Intelijen Inggris Sebut Rusia Kehilangan Puluhan Kendaraan Lapis Baja
Intelijen Inggris Sebut Rusia Kehilangan Puluhan Kendaraan Lapis Baja. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Pasukan Rusia kemungkinan kehilangan lusinan kendaraan lapis baja dalam satu serangan yang gagal di dekat kota Vuhledar, Ukraina timur. Hal itu diungkapkan intelijen Inggris, Jumat (10/2/2023).

Vuhledar, benteng yang dikuasai Ukraina di persimpangan strategis antara garis depan timur dan selatan, telah menyaksikan beberapa pertempuran paling berdarah dalam perang saat Rusia melanjutkan serangan tanpa henti di front timur.



"Pasukan Rusia kemungkinan melarikan diri dan meninggalkan setidaknya 30 kendaraan lapis baja yang sebagian besar masih utuh dalam satu insiden setelah serangan yang gagal," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pengarahan harian, seperti dikutip dari Reuters.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi klaim kementerian Inggris tersebut. Foto-foto yang belum diverifikasi yang dibagikan oleh blogger militer tampaknya menunjukkan beberapa kendaraan lapis baja dan tank berserakan di medan perang.

Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari laporan itu, tetapi mengatakan operasi militer di dekat Vuhledar dan kota Bakhmut di Ukraina timur - yang coba dikepung oleh Rusia - berjalan dengan baik.



Pasukannya telah memperjelas, jika bertahap, kemajuan di daerah itu dalam sebulan terakhir, terutama merebut kota tambang garam Soledar di sebelah utara Bakhmut.

Blogger Rusia, yang seringkali sangat kritis terhadap kinerja petinggi militer negara itu di Ukraina, juga berbicara tentang kerugian yang dilaporkan di Vuhledar.

Seorang blogger militer mengatakan pada Kamis, bahwa 31 kendaraan lapis baja telah dihancurkan oleh drone Ukraina setelah dikirim tanpa penutup artileri, memposting ulang gambar dari saluran Telegram Ukraina yang melaporkan zona pertempuran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)