Cristiano Ronaldo Main di Mekkah, Apakah Mekkah Boleh Dimasuki Non Muslim? Begini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cristiano Ronaldo yang kini bermain di Liga Arab Saudi untuk memperkuat Al Nasr beberapa waktu lalu sempat menghadapi klub asal Mekkah Al Wedah.
Dalam laga yang berlangsung pada 11 Februari 2022 ini CR7 harus bermain di King Abdul Aziz Stadium kandang Al Wehda yang terletak di Mekkah.
Mengapa mega bintang asal Portugal ini bisa menginjakkan kakinya di Mekkah? Padahal terdapat larangan bagi para non muslim untuk masuk ke kota suci itu.
Apakah memang ada kebijakan khusus terkait pesepakbola yang membuat mereka bisa mengunjungi tempat suci ? Tentunya pertanyaan ini kerap muncul.
Menurut Aramco World, secara hukum Mekkah dan Madinah memang dilarang keras untuk non muslim. Setiap orang akan diperiksa di tiap perbatasan kota suci.
Bahkan di papan jalan perbatasan kota Mekkah dan Madina juga tertulis peringatan bagi non muslim supaya tidak masuk ke area tersebut.
Namun bila ada orang yang tertangkap sebagai non Islam yang masuk ke wilayah suci itu mereka mula mula akan di introgasi untuk mengetahui motif perbuatannya dan menggali informasi dari identitas pelanggar.
Hukuman untuk para pelanggar ini biasanya akan dideportasi. Hal ini dilakukan secara ketat untuk menjaga kesucian Kota Mekkah dan Madinah.
Bahkan ketika Arab Saudi telah meluncurkan Visa untuk turis asing supaya dapat berkunjung ke Negara Timur Tengah ini di tahun 2019, tak membuat aturan masuk ke wilayah Kota Suci dikendorkan.
Sehingga para turis hanya dapat mengunjungi kota kota lain seperti Riyadh, atau Jeddah. Aturan Agama yang ketat juga diberlakukan untuk turis.
Seperti larangan membawa minuman keras, menyalakan musik ketika adzan berkumandang, hingga memamerkan kemesraan di depan umum.
Sebenarnya pesepakbola fenomenal ini memang sempat mendapat perlakuan khusus untuk tinggal di Arab Saudi yang punya aturan ketat akan larangan bagi pasangan yang belum menikah untuk tinggal bersama.
Dikutip dari Euronews, otoritas hukum Arab Saudi akan "menutup mata" untuk mengakomodasi salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa dan membuatnya dapat tinggal dengan pasangannya di properti mewah yang disediakan.
Namun untuk bermain di Kota Mekkah ini sebenarnya bukanlah otoritas khusus yang diberikan. Melainkan lokasi King Abdul Aziz Stadium yang terletak di pinggir perbatasan dan cukup jauh dari jantung kota suci.
Hal inilah yang membuat setiap klub di Saudi Pro League yang punya pemain non muslim aman untuk bertandang ke markas Al Wehda yang notabene klub asal Mekkah.
Sedangkan untuk para pemain dan pelatih klub asal Mekkah biasanya akan tinggal di Jeddah bagi yang non muslim. Karena merupakan tempat terdekat dari kota suci dan markas utama mereka.
Dalam laga yang berlangsung pada 11 Februari 2022 ini CR7 harus bermain di King Abdul Aziz Stadium kandang Al Wehda yang terletak di Mekkah.
Mengapa mega bintang asal Portugal ini bisa menginjakkan kakinya di Mekkah? Padahal terdapat larangan bagi para non muslim untuk masuk ke kota suci itu.
Apakah memang ada kebijakan khusus terkait pesepakbola yang membuat mereka bisa mengunjungi tempat suci ? Tentunya pertanyaan ini kerap muncul.
Menurut Aramco World, secara hukum Mekkah dan Madinah memang dilarang keras untuk non muslim. Setiap orang akan diperiksa di tiap perbatasan kota suci.
Bahkan di papan jalan perbatasan kota Mekkah dan Madina juga tertulis peringatan bagi non muslim supaya tidak masuk ke area tersebut.
Namun bila ada orang yang tertangkap sebagai non Islam yang masuk ke wilayah suci itu mereka mula mula akan di introgasi untuk mengetahui motif perbuatannya dan menggali informasi dari identitas pelanggar.
Hukuman untuk para pelanggar ini biasanya akan dideportasi. Hal ini dilakukan secara ketat untuk menjaga kesucian Kota Mekkah dan Madinah.
Bahkan ketika Arab Saudi telah meluncurkan Visa untuk turis asing supaya dapat berkunjung ke Negara Timur Tengah ini di tahun 2019, tak membuat aturan masuk ke wilayah Kota Suci dikendorkan.
Sehingga para turis hanya dapat mengunjungi kota kota lain seperti Riyadh, atau Jeddah. Aturan Agama yang ketat juga diberlakukan untuk turis.
Seperti larangan membawa minuman keras, menyalakan musik ketika adzan berkumandang, hingga memamerkan kemesraan di depan umum.
Sebenarnya pesepakbola fenomenal ini memang sempat mendapat perlakuan khusus untuk tinggal di Arab Saudi yang punya aturan ketat akan larangan bagi pasangan yang belum menikah untuk tinggal bersama.
Dikutip dari Euronews, otoritas hukum Arab Saudi akan "menutup mata" untuk mengakomodasi salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa dan membuatnya dapat tinggal dengan pasangannya di properti mewah yang disediakan.
Namun untuk bermain di Kota Mekkah ini sebenarnya bukanlah otoritas khusus yang diberikan. Melainkan lokasi King Abdul Aziz Stadium yang terletak di pinggir perbatasan dan cukup jauh dari jantung kota suci.
Hal inilah yang membuat setiap klub di Saudi Pro League yang punya pemain non muslim aman untuk bertandang ke markas Al Wehda yang notabene klub asal Mekkah.
Sedangkan untuk para pemain dan pelatih klub asal Mekkah biasanya akan tinggal di Jeddah bagi yang non muslim. Karena merupakan tempat terdekat dari kota suci dan markas utama mereka.
(ian)