Israel Pikir-pikir Kirim Iron Dome ke Ukraina, Tak Ingin Perang dengan Rusia
loading...
A
A
A
PARIS - Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan mempelajari dengan hati-hati kemungkinan memasok Ukraina dengan senjata pertahanan, termasuk sistem pertahanan rudal Iron Dome .
Israel, kata Netanyahu, tidak menginginkan konfrontasi militer dengan Rusia di Suriah.
“Saya akan memeriksanya. Tapi saya akan menilainya dengan cara terbaik yang [saya] bisa,” kata Netanyahu kepada saluran berita Prancis, LCI, pada hari Sabtu, yang dilansir Minggu (5/2/2023).
Dia menyatakan bahwa Israel akan memeriksa masalah tersebut mengingat kepentingan nasionalnya.
"Pesawat tempur Israel dan Rusia terbang dalam jarak yang sangat jauh di atas langit Suriah," papar Netanyahu.
"Kami tidak tertarik mengadakan konfrontasi militer antara Israel dan Rusia. Saya tidak berpikir itu akan melayani tujuan siapa pun. Sejauh ini, kami telah menghindarinya," ujarnya.
"Angkatan Udara Israel menggunakan wilayah udara Suriah untuk menghancurkan posisi militer Iran yang ditujukan terhadap kami," imbuh Netanyahu.
"Jadi kami punya pertimbangan, mungkin, negara lain tidak. Tapi kami mendukung Ukraina dengan banyak cara lain.”
Tidak seperti banyak negara Barat, Israel sejauh ini tidak mengirim senjata ke Ukraina dan hanya memasok Kiev dengan peralatan pelindung, seperti masker gas, jaket antipeluru, dan helm.
Negara Yahudi ini juga telah memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk ambulans lapis baja. Israel juga belum memberlakukan sanksi terhadap Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan kembali minggu ini bahwa aliran senjata asing ke Ukraina hanya akan meningkatkan konflik.
“Kami akan melihat senjata-senjata ini sebagai target yang sah bagi Angkatan Bersenjata Rusia,” katanya.
Israel, kata Netanyahu, tidak menginginkan konfrontasi militer dengan Rusia di Suriah.
“Saya akan memeriksanya. Tapi saya akan menilainya dengan cara terbaik yang [saya] bisa,” kata Netanyahu kepada saluran berita Prancis, LCI, pada hari Sabtu, yang dilansir Minggu (5/2/2023).
Dia menyatakan bahwa Israel akan memeriksa masalah tersebut mengingat kepentingan nasionalnya.
"Pesawat tempur Israel dan Rusia terbang dalam jarak yang sangat jauh di atas langit Suriah," papar Netanyahu.
"Kami tidak tertarik mengadakan konfrontasi militer antara Israel dan Rusia. Saya tidak berpikir itu akan melayani tujuan siapa pun. Sejauh ini, kami telah menghindarinya," ujarnya.
"Angkatan Udara Israel menggunakan wilayah udara Suriah untuk menghancurkan posisi militer Iran yang ditujukan terhadap kami," imbuh Netanyahu.
"Jadi kami punya pertimbangan, mungkin, negara lain tidak. Tapi kami mendukung Ukraina dengan banyak cara lain.”
Tidak seperti banyak negara Barat, Israel sejauh ini tidak mengirim senjata ke Ukraina dan hanya memasok Kiev dengan peralatan pelindung, seperti masker gas, jaket antipeluru, dan helm.
Negara Yahudi ini juga telah memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk ambulans lapis baja. Israel juga belum memberlakukan sanksi terhadap Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan kembali minggu ini bahwa aliran senjata asing ke Ukraina hanya akan meningkatkan konflik.
“Kami akan melihat senjata-senjata ini sebagai target yang sah bagi Angkatan Bersenjata Rusia,” katanya.
(min)